BOJONEGORO – Beritautama.co – Akhir-akhir ini warga Bojonegoro digegerkan dengan beredarnya video di media sosial yang menunjukkan kekesalan warga penjual tahu yang tertipu membeli minyak goreng (migor) palsu. Diketahui, penjual tahu yang tertipu migor palsu tersebut adalah Siti Fatimah, Warga Desa Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegor.
Menurut Siti Fatimah, peristiwa itu berawal saat pelaku penipuan tersebut datang ke Desa Ledok Kulon untuk menawarkan minyak goreng di salah satu toko kelontong, namun saat itu toko kelontong yang didatangi pelaku tidak menjual minyak goreng curah. Kemudian sang pemilik toko pun menyarankan agar pelaku menjual minyak goreng curahnya ke pabrik tahu. Selanjutnya, pelaku menuju salah satu penjual tahu di Pasar Agrobis Babat Lamongan bernama Mamik. Tetapi, saat itu Mamik tidak jualan.
“Pelaku mencari Bu Mamik yang sehari-hari berjualan tahu di Pasar Agrobis Babat namun saat itu Bu Mamik tidak ada. Saya berinisiatif bertanya kepada pelaku, untuk apa mencari Bu Mamik,” ungkap Siti Fatimah.
Setelah ditanya untuk apa mencari Mamik, pelaku menceritakan bahwa dirinya membawa 4 jeriken minyak goreng curah untuk dijual ke Mamik, namun Mamik sedang tidak berjualan.
“Pelaku memaparkan barang dagangannya sembari memberi tester minyak goreng curah asli yang dibungkus plastik. Saya merasa tertarik karena minyak goreng hari ini langka dan harganya pun murah seharga Rp14.600. Saya langsung membeli 4 jeriken migor curah tersebut,” lanjut Siti Fatimah sembari bersedih.
Sebenarnya, Siti Fatimah mengetahui jika harganya tidak normal, namun karena terpaksa dan butuh akhirnya Siti Fatimah membeli minyak goreng curah yang ternyata palsu tersebut.
Saat membeli minyak goreng curah palsu itu, suasana masih sangat pagi yakni sekitar pukul 05.00 WIB. Setelah itu, Siti Fatimah pulang ke rumah. Sesampainya di rumah sekitar pukul 13.00 WIB, Siti Fatimah membuka minyak yang dibelinya tersebut.
“Satu tangki saya buka dan saya tuangkan ke bak, tak menyangka isinya air dan saya cek semua ternyata isinya sama air agak keruh. Empat jeriken sekitar 120 kilogram,” terang Siti Fatimah.
“Saya berharap ke masyarakat agar lebih berhati-hati untuk membeli minyak, semoga tidak ada korban penipuan yang lain,” tukasnya. (han/zar)