GRESIK , Berita Utama- Pengadaan alat dan mesin pertanian di Dinas Pertanian (Distan) Gresik yang bersumber dari keuangan negara disinyalir ada penyimpangan. Sebab, banyak alat-alat pertanian yang dialihfungsikan untuk disewakan kembali kepada orang lain. Penegasan itu dilontarkan Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) saat membuka acara Adenium dan Sansevieria Contest 2022 di Karangandong Flora Center, Desa Karangandong, Kecamatan Driyorejo, Sabtu (29/10/2022).
“Itu tidak ada gunanya dan tidak ada wujudnya. Jangan sekali-kali, di dalam dinas itu memiliki mindset untuk bisnis,” kata dia.
Bupati Gus Yani secara terbuka mengancam akan mencoret kepala Dinas Pertanian Gresik lantaran tidak ada perubahan signifikan dalam bidang pertanian.
“Jangan sedikit-sedikit menganggarkan dana untuk pengadaan alat pertanian. Saya coret saja kalau gitu. Kalau tidak bisa saya coret anggarannya, saya coret saja sekalian orangnya,” kata dia dengan nada sengit.
Ditambahkan, perubahan tidak akan bisa terjadi apabila cara dan kinerja yang dilakukan tidak dirubah.
“Satu hal, mustahil kita wujudkan perubahan kalau cara dan kinerja kita tidak berubah,” imbuh dia.
Keberadaan para petani di Gresik, sambung Gus Yani cukup kuat dan hebat. Bahkan Gresik sendiri pernah meraih ketahanan pangan tingkat provinsi hingga tingkat nasional. Tidak hanya itu, Gus Yani juga mengingatkan agar Distan Gresik mengalokasikan anggarannya untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para petani di Gresik.
“Petani kita kuat, kemandirian juga ada, tinggal memoles saja. Tinggal difasilitasi dan diberi kesempatan menjadi pelaku usaha,” pungkasnya.