GRESIK, Berita Utama- Proyek peningkatan jalan di Kecamatan Ujungpangkah yakni ruas Sekapuk – Banyuurip sepanjang 6 kilometer yang perencanaannya dan penganggarannya di mulai era pemerintahan Bupati Sambari Halim Radianto dan pekerjaannya secara bertahap mulai era pemerintahan Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) sejak tahun 2021 silam, akhirnya tuntas setelah menyedot anggaran sebesar Rp 42 miliar.
Untuk itu, Gus Yani meresmikan ruas jalan Sekapuk – Banyuurip pada Selasa (06/02/2024) yang ditandai dengan pemotongan pita dan penanaman 4 pohon tabebuya di depan lapangan Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Dhiannita Tri Astuti melaporkan, pembangunan ruas jalan yang melintasi 3 desa, Sekapuk, Gosari, dan Banyuurip ini, menelan anggaran dengan total Rp. 42 miliar.
Model konstruksi jalan ini menggunakan aspal 2 lapis. Yakni Lapis AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course) 6 dan lapis AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course ) 4 cm, serta dilengkapi dengan U-Ditch saluran di kedua sisi, dan ditanami lebih dari 300 pohon tabebuya di sepanjang jalan.
“Pembangunan ini sudah sesuai dengan perencanaan yang kami lakukan. Nantinya, akan kami lanjutkan dengan program perbaikan jalan antara Banyuurip, Ngembo, dan Dalegan di Kecamatan Panceng.” ungkapnya.
Sedangkan Bupati Gus Yani mengatakan, peresmian ini merupakan salah satu bentuk realisasi dari program Nawakarsa yang diusung oleh Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Menurutnya, sarana infrastruktur jalan ini dapat menjadi sinergi antar kecamatan dalam meningkatkan nilai perekonomian daerah.
“Kita fokus pada jalan yang memiliki isu strategis yang memiliki daya tarik tersendiri seperti desa wisata ini. Maka butuh peranan pemerintah baik itu di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa untuk mendorong sarana infrastruktur ini agar masyarakat sejahtera melalui wisata desa atau yang lain,” ujar dia.
Tujuan lain dari pembangunan jalan ini adalah meminimalisir banjir yang sering terjadi di sekitar Kecamatan Ujungpangkah. Untuk itu, Gus Yani mengajak seluruh masyarakat agar turut serta menghijaukan dan merawat infrastruktur jalan ini.
“Kita gerakkan Fatayat, Aisyiyah, dan yang lain untuk menanam pohon dan merawat jalan ini. Karena apapun yang kita tanam dan rawat hari ini, maka itulah yang akan kita tuai di masa tua.” ucapnya.
Ia menuturkan, bahwa tujuan paling utama dalam pembangunan jalan ini adalah untuk memperlancar aktivitas warga.
Sejatinya, ketika era pemerintahan Sambari Halim Radianto di tahun 2016 sudah direncanakan proyek peningkatan jalan Sekapuk– Ujungpangkah. Proyek dengan pagu anggaran Rp 11 miliar itu selesai lelang pada April 2017. Tetapi, dibatalkan karena adanya pemotongan anggaran dari pemerintah pusat yang berimbas pada krisis fiskal daerah.
Komentar telah ditutup.