GRESIK, Berita Utama– Perempuan mempunyai peran yang sangat strategis dalam memberi warna penyeimbang bagi dunia politik. Bukan sekedar penyetaraan gender semata tetapi juga memberikan perannya dalam hubungan sosial, politik, ekonomi dan kemasyarakatan.
Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah mengatakan, kondisi keterwakilan perempuan di DPRD Gresik belum memenuhi kuota 30% perempuan. Dari 50 anggota dan pimpinan DPRD, hanya 9 orang perempuan yang mewakili suara perempuan di parlemen Gresik.
“Dari segi sistem politik, mayoritas yang sekarang duduk di DPRD adalah laki-laki. Dan mayoritas ingin mencalonkan kembali dalam Pileg 2024. Maka butuh perjuangan ekstra lebih kaum perempuan agar dapat duduk di kursi legislatif, “katanya dalam pembukaan pelatihan pendidikan politik dalam menyongsong pemilu 2024 bagi caleg perempuan maupun pengurus serta anggota Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Gresik, Rabu (01/11/2023).
Proses seleksi kandidat yang ada di partai politik, sambung politisi Partai Gerindra ini, biasanya dilakukan oleh sekelompok kecil pejabat atau pimpinan partai yang hampir selalu laki-laki. Perempuan tidak memperoleh banyak dukungan dari partai- partai politik. Karena struktur dan kepemimpinannya didominasi kaum laki-laki.
“Dari segi finansial. Terjun ke dunia politik, kemampuan secara intelektual yang dimiliki oleh caleg perempuan saja tidak cukup. Karena dalam hal ini perempuan lemah secara finansial. Sehingga perlu di dukung oleh partai atau pemerintah. Tidak bisa dipungkiri bahwasanya pemilu memiliki biaya yang tinggi, “tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Hj Aminatun Habibah (Bu Min) yang juga Ketua DPC KPPI Gresik mendorong para calon anggota legislative (caleg) perempuan dari 17 partai politik (parpol) yang berkontestasi di Kabupaten Gresik dalam Pileg 2024 nanti, bisa menjadi anggota DPRD Gresik dengan memenuhi kuota 30% perempuan.
“Saya yakin, kalau suara pemilih perempuan diberikan ke para caleg perempuan. Maka kuota 30% akan tercapai. Bahkan lebih, “ujarnya.
Dikatakan, KPPI merupakan salah satu organisasi yang turut membantu program pemerintah. Terutama untuk mencapai keterwakilan perempuan di parlemen.
“KPPI harus mengambil peran dalam mempersiapkan solusi regulasi, sistem, dan gerakan meningkatkan partisipasi aktif perempuan di bidang politik. Hingga menyiapkan kandidat perempuan-perempuan handal untuk maju di pemilu yang akan datang, “tuturnya.
Komentar telah ditutup.