Lebih Menguntungkan, Petani di Gresik Terapkan Pertanian Sistem Mina Padi

Beritautama.co - Juni 11, 2022
Lebih Menguntungkan, Petani di Gresik Terapkan Pertanian Sistem Mina Padi
MENGUNTUNGKAN. Moh Tajuddin, petani milenial yang juga lulusan IPB saat mengolah lahan sawahnya, - (febrian k)
|

GRESIK- beritautama.co– Mongso ketigo atau bisa disebut sebagai musim kemarau menandakan awal musim tanam padi di Dusun Gancung Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan. Hal tersebut berbeda dengan daerah lain yang menanam padi pada musim penghujan karena sawahnya tadah hujan.

“Kalau masuk ketigo atau musim kemarau, di sini biasanya full ditanam padi. Di Dusun Gancung, setahun hanya menanam padi satu kali saja, selebihnya dibuat untuk tambak,” ujar Moh Tajuddin kepada beritautama.co, saat ditemui di lahan persawahan, Sabtu (11/06/2022)

Dijelaskan petani millenial ini,  mayoritas petani Dusun Gancung Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan.menerapkan sistem mina padi, yakni perpaduan sawah dan tambak yang menguntungkan.

Lahan persawahan dan tambak dikembangkan secara bergantian. Apabila datang musim penghujan, maka lahan difungsikan sebagai tambak.  Berbeda ketika datang musim kemarau, lahan tersebut dialihfungsikan menjadi lahan persawahan.

“Lahan di daerah Gancung sini sebenarnya memang difungsikan sebagai tambak. Ketika musim kemarau tiba, mayoritas petani di sini akan menerapkan sistem mina-padi,” papar dia.

Pemuda lulusan Instutut Pertanian Bogor (IPB) yang memilih menjadi petani millenial tersebut menuturkan, tebar benih ikan di persawahan dimulai setelah 7 hari penanaman padi, sekaligus pemupukan pertama. Hal tersebut dilakukan agar benih ikan yang ditebar tidak keracunan serta meminimalisir kematian pada ikan.

“Saya biasanya tebar benih ikan tawes dan udang vanami dalam sistem ini, begitu juga petani di sini. Pikir saya, selain bisa memberikan keuntungan ketika panen nanti, mina-padi juga dapat menekan laju hama tikus,” ujar lulusan IPB tahun 2020.

Selain itu, masing-masing petani berbeda dalam pemilihan benih ikan yang ditebar. Ada yang tebar ikan mujair, ikan nila, dan ikan mas. Keberadaan ikan memberikan manfaat positif, yakni untuk membersihkan lemna dan menambah pendapatan saat masa panen tiba.

“Hasil panen dari ikan Tawes sebanyak 35 kilogram  dengan harga jual Rp 12 ribu perkilofram. Untuk panen udang Vanami sebanyak 30 kilogram dengan harga jual Rp 40 ribu perkilogram. Sedangkan hasil panen dari padi berkisar pada angka Rp 9-10 juta dengan areal tambak seluas 3.375 meter persegi,” papar dia.

Sistem minapadi juga memiliki beberapa kelemahan. Bahkan bisa membuat petani serba kerepotan.

“Ada tantangan tersendiri ketika menggunakan sistem mina padi. Pertama, ketika baru membuat pinihan atau persemaian awal padi sebelum masa tanam. Kan sebelumnya lahan difungsikan sebagai tambak. Terkadang mendapat serangan dari ikan gabus yang muncul dari sawah sebelah dan bisa muncul dari sungai,”jelasnya.

 Kedua, lanjut dia, perkembangan ikan relatif lambat katimbang saat lahan difungsikan sebagai tambak. Ketiga, tidak semua jenis pestisida toleran terhadap ikan. Keempat, ketika menjelang masa panen padi roboh.

“Kelima, lemna atau pakuan air juga tetap butuh dibersihkan oleh petani menggunakan alat seser,” pungkas Tajuddin.

Kabupaten Gresik sendiri tercatat sebagai 5 daerah dengan produksi padi tertinggi di Indonesia. Hal itu ditandai dengan perolehan penghargaan Abdi Bakti Tani tahun 2021. mg2

Tinggalkan Komentar

Terkini Lainnya

DPRD Gresik Siapkan Regulasi Penuhi Kebutuhan Perumahan yang Layak dan Terjangkau

DPRD Gresik Siapkan Regulasi Penuhi Kebutuhan Perumahan yang Layak dan Terjangkau

Berita   Daerah   Sorotan
DPRD Gresik Tawarkan Berbagai Skema dan Formula Solusi di Mengare

DPRD Gresik Tawarkan Berbagai Skema dan Formula Solusi di Mengare

Berita   Daerah   Headline   Pemerintah   Sorotan
Minibus Seruduk Truk di Gresik, 8 Orang Luka

Minibus Seruduk Truk di Gresik, 8 Orang Luka

Berita   Daerah   Hukum   Sorotan
Asyiknya Ngopi Santai Sambil Mancing di Taman Wisata Edukasi Al-Hambra

Asyiknya Ngopi Santai Sambil Mancing di Taman Wisata Edukasi Al-Hambra

Berita   Daerah   Sorotan
Wabup Gresik Berharap Kantor Ranting NU Sembayat Jadi Solusi Persoalan Nahdliyyin

Wabup Gresik Berharap Kantor Ranting NU Sembayat Jadi Solusi Persoalan Nahdliyyin

Berita   Daerah   Sorotan
Sepakat Masukan Dewan, PT Gresik Migas Akuisisi SPDN Campurrejo

Sepakat Masukan Dewan, PT Gresik Migas Akuisisi SPDN Campurrejo

Berita   Daerah   Ekonomi   Headline   Pemerintah   Sorotan
Anggota TNI, Polri dan Masyarakat Berprestasi Diberi Penghargaan Kapolres Gresik

Anggota TNI, Polri dan Masyarakat Berprestasi Diberi Penghargaan Kapolres Gresik

Berita   Daerah   Hukum   Sorotan
Gus Yani Sambut Estafet Kirab Bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya

Gus Yani Sambut Estafet Kirab Bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya

Berita   Daerah   Pemerintah   Sorotan
Pemuda di Gresik Diserang Gerombolan Pakaian Hitam-hitam

Pemuda di Gresik Diserang Gerombolan Pakaian Hitam-hitam

Berita   Daerah   Sorotan
Imbas Krisis Fiskal Daerah, Bonus Atlet Gresik di Porprov Jatim VIII 2023 Tak Ada Kejelasan

Imbas Krisis Fiskal Daerah, Bonus Atlet Gresik di Porprov Jatim VIII 2023 Tak Ada Kejelasan

Berita   Daerah   Olahraga   Sorotan
Pemkab, Smelting dan PG Sumbang Mobil ke PMI Gresik

Pemkab, Smelting dan PG Sumbang Mobil ke PMI Gresik

Berita   Daerah   Ekonomi   Pemerintah   Sorotan
Gubernur Khofifah Hadiri Haul ke-623 Sunan Maulana Malik Ibrahim

Gubernur Khofifah Hadiri Haul ke-623 Sunan Maulana Malik Ibrahim

Berita   Daerah   Pemerintah   Sorotan
Tak Demokratis,Puluhan Peserta Muscab II Peradi Gresik Walk Out

Tak Demokratis,Puluhan Peserta Muscab II Peradi Gresik Walk Out

Berita   Daerah   Sorotan
78-PKB-scaled agung-76-scaled iklan-dirgahayu-nasdem-76-scaled