GRESIK, Berita Utama– Momentun peringatan Hari Santri Nasional 2023 digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik untuk melakukan pendidikan pemilih untuk Pemilu 2024 dengan nonton bareng Film ‘Kejarlah Janji’ di Ponpes Mambaus Sholihin Desa Suci Kecamatan Manyar, Minggu (22/10/2023). Sebab, santri Mambaus Sholihin yang sebagian besar adalah calon pemilih pemula.
Komisioner KPU Gresik Devisi Sosialisasi dan SDM Makmun menyampaikan bahwa dalam film ‘Kejarlah Janji’, banyak memberi tauladan tentang bahaya politik uang dan hoaxs, yang bisa merusak demokrasi.
Film Kejarlah Janji ini, diproduksi atas kerjasama KPU RI dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop, dalam rangka memasifkan sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk Pemilu 2024.
Film tersebut, bercerita tentang ibu tunggal bernama Pertiwi (Cut Mini), yang punya tiga anak, yaitu Sekar (Shenina Cinnamon), Adam (Bima Zeno), dan Isham (Thomas Rian). Pertiwi sendiri pernah punya masa lalu, yaitu suaminya yang telah meninggal, kalah dalam dalam Pilkades beberapa tahun silam.
Konflik mulai muncul, saat anak-anak Pertiwi tahu, kalau ibunya masih punya hati dengan cinta masa SMA, yaitu Lurah bernama Janji Upaya (Ibnu Jamil), yang berstatus duda, karena istrinya meninggal.
Janji Upaya sendiri, yang merupakan Lurah dua periode, didukung oleh masyarakat untuk mencalonkan lagi sebagai Lurah. Namun rivalnya melakukan trik-trik licik dan tidak sehat, untuk menjegal sang petahana, termasuk fitnah berupa berita hoax yang menyudutkan Janji Upaya.
Singkat cerita, dalam kondisi konstelasi politik desa yang memanas, Sekar anak Pertiwi, bisa mengungkap dalang dibalik berita hoax yang meresahkan dan membuat pemilihan lurah menjadi tidak sehat.
Terungkapnya fitnah dan hoax dalam pemilihan lurah itu, menjadikan Pilkades di desa tersebut dapat berjalan lancar dan damai.
“Melalui film ini, kami mengajak para santri agar tidak lupa menggunakan hak pilihnya di 14 Februari 2024, dengan jujur dan penuh tanggung jawab,” jelas dia.
Sosialisasi dengan film ini, sambung dia, tujuannya agar semakin mendekatkan kesadaran pemilih, terutama pemilih pemula, akan pentingnya demokrasi dan pemilu bagi masa depan bangsa.
“Apalagi momen hari santri ini, adalah kesempatan KPU, untuk terus merangkul Pesantren, dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas demokrasi kita,” terang Makmun.
Sementara Rois ‘Amm atau Kepala Pondok Mambaus Sholihin M Ainul Mukmin, mengajak para santri, melalui nobar ‘Kejarlah Janji’, sebagai bekal untuk memilih calon pemimpin. “Jadi dengan nobar film ini, jangan sampai kita sebagai santri, suaranya mudah dibeli, mari menjadi yang cerdas, dan santri yang bisa menjaga keutuhan NKRI,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.