GRESIK-beritautama.co– Berbagai makanan berbahan dasar bandeng tersedia di Gresik. Apalagi, Gresik sebagai salah satu kota penghasil bandeng yang sudah terkenal. Bahkan, setiap tahunnya Pemkab Gresik menggelar festival bandeng di akhir bulan Ramadan.Salah olahan bandeng yang paling diburu yakni otak-otak bandeng.
Selama Ramadan, toko otak-otak Bandeng Mak Cah di jalan Sindujoyo XI Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik tidak pernah sepi dari pembeli. Hampir 200 kotak otak-otak Bandeng ludes terjual dengan harga Rp 60 ribu. Harga tersebut akan terbayar dengan cita rasa yang istimewa.
“Terutama bagi pecinta kuliner pedas,” ujar I’anatul Khusna (56), salah satu pemilik otak-otak Bandeng Mak Cah kepada awak media, Selasa (19/04/2022).
Otak-otak bandeng juga menjadi incaran saat lebaran. Banyak yang memburunya saat lebaran, sebagai oleh-oleh bagi sanak saudara dan kerabat.
“Antriannya sampai menyerupai program bantuan pangan dari pemerintah,” canda ibu tiga anak itu.
Proses pembuatan otak-otak bandeng terbilang cukup rumit. Mulai dari memisahkan daging dan duri dari kulit ikan. Hingga dalam keadaan bersih dan masih utuh. Lalu, kulit tersebut kembali dimasukkan olahan bumbu yang sudah disiapkan. Terbuat dari campuran bawang, lombok, santan, telur dan daging bandeng yang sudah dihaluskan.
“Biasanya disebut bumbu jangkep, didalamnya juga terdapat ramuan rempah khusus,” ujar dia.
Setelah itu, proses pengolahan dilanjut dengan mengukus bandeng. Ikan yang sudah terisi bumbu biasanya dilapisi daun pisang, agar bumbu semakin meresap. Proses pun dilanjutkan dengan membakar bandeng hingga memiliki kematangan yang sempurna.
“Sudah bisa langsung disantap. Cocok dengan berbagai menu pendamping,” jelas dia.
Usaha yang dirintis sejak 1980 itu menggunakan ikan bandeng pilihan. Dengan berat rata-rata 4,5 ons tiap ekor. Ikan tersebut dikirim langsung dari wilayah Mengare dalam kondisi segar. Saat di proses pun tanpa campuran bahan pengawet.
“Oleh karena itu makanan tersebut hanya bertahan maksimal 5 hari dalam lemari es,” pungkas dia. <>