GRESIK- beritautama.co- Gerakan Pemuda (GP) Ansor sebagai organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki anggota besar dan berjiwa besar, harus menjadi kekuatan yang besar untuk membangun daerah. Maka, sinergitas dengan pemerintah harus sustainable atau berkesinambungan.
Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir ketika menghadiri kegiatan Ansor Benjeng Peduli (ABDI) yang diisi dengan kegiatan majelis sholawat dan santunan pada ratusan anak yatim yang diberlangsung di Masjid Al Ikhlas Dusun Purworejo Desa Metatu Kecamatan Benjeng, Jum’at (29/04/2022).
“Sinergitas GP Ansor dengan pemerintah daerah, sangat berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat,”tukas dia.
Ditambahkan ketua DPC PKB Gresik ini, sinergitas yang bisa dilakukan GP Ansor dengan pemerintah daerah melalui program-program keagamaan, perekonomian dalam mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Gresik.
Misalnya, dalam program keagamanan, GP Ansor bisa bersinergi untuk menangkal tumbuh dan berkembangnya paham radikalisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Angka kemiskinan yang masih tinggi dan pengangguran terbuka menjadi problem pemerintah daerah yang membutuhkan sinergitas untuk mengatasinya,”imbuh dia.
Sebab, tingginya nilai investasi di Kabupaten Gresik dan menjadi yang tertinggi di Jawa Timur pada tahun 2021, belum mampu menyelesaikan permasalahan pengangguran dan kemiskinan. Pesatnya industri yang berkembang belum sepenuhnya bisa dimanfaatkan untuk menyerap tenaga kerja lokal dari Kabupaten Gresik.
Abdul Qodir juga menjelaskan, GP Ansor bisa mengambil peran dalam penguatan perekonomian umat melalui usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Apalagi, sudah ada regulasi yang diinisiasi oleh DPRD Gresik untuk mendukung dan melindungi berkembangnya UMKM di Kabupaten Gresik dengan terbitnya Peraturan Daerah (Perda) 17 tahun 2020 tentang kredit usaha lunak bagi usaha mikro.
“Dengan adanya regulasi ini, pelaku usaha mikro dapat memanfaatkan agar tidak terjerat oleh rentenir ketika membutuhkan modal kerja,”ulas dia.
Ekonomi kreatif, lanjut Abdul Qodir, juga telah tumbuh sumbur. Di era digital saat ini atau zaman now yang berbasis online, anak-anak muda harus lebih kreatif untuk menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja.
“Anak-anak muda nahdliyin, Ansor, harus mampu mengambil peran penting dan strategis itu,” papar dia.
Maka, lanjut dia, sumber daya besar yang sangat potensial untuk dimanfaatkan dengan sinergitas. Sehingga, keberadaan GP Ansor benar-benar membawa manfaat dan kemaslahatan.
Kegiatan ABDI juga dihadiri Rois Syuriah MWCNU Benjeng, KH.Abdul Munif, Ketua LDNU Benjeng, KH. Ali Maqsudi, Ketua LAZISNU Benjeng H.Habib Afifudin maupun Ketua PC GP Ansor Gresik Abdul Rohim. Termasuktokoh-tokoh masyarakat Benjeng seperti KH.Ali Ridwan, H. Khoirun serta Ust. M.Shodiq.<>