GRESIK – Beritautama.co – Ketua Forum Kota (Forkot) Gresik Haris Sofwanul Faqih meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gresik transparan atau terbuka terkait seleksi calon panitia pengawas kecamatan (panwascam). Dia meminta agar tidak ada sedikit pun yang ditutup-tutupi selama proses seleksi.
Menurutnya, Bawaslu Gresik sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang memiliki tugas pengawasan harus tampil menjadi teladan utama dalam mengamalkan nilai-nilai demokrasi. Karena itu, sangat penting mengantisipasi segala potensi politisasi dalam rekrutmen panwascam yang akan digelar serentak se-Indonesia pada 14-16 Oktober 2022, termasuk di Kabupaten Gresik.
“Bawaslu harus transparan dan benar-benar mengantisipasi segala potensi adanya politisasi dalam rekrutmen panwascam. Sebab seluruh jajaran bawaslu tidak terkecuali panwascam menjadi garda depan dalam mengawal Pemilu 2024 mendatang,” tegas Bogel, sapaannya, Jumat (14/10/2022) kemarin.
Dia mencontohkan, tahapan yang harus dilakukan secara transparan adalah tes tulis dan wawancara. Sebab berdasarkan petunjuk teknis (juknis) yang diterbitkan Bawaslu RI, tidak diatur mengenai transparansi perolehan nilai tes tertulis calon panwascam. Artinya, hasil perolehan nilai tes tertulis tidak bisa diketahui publik begitu ujian tertulis selesai dilakukan.
“Kalau demikian, berarti kemungkinan besar nilai hasil tes tertulis itu tidak diketahui publik dan hanya diketahui Bawaslu RI, maka ini harus transparan, kami akan mengawal itu,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Gresik Imron Rosyadi saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa tahapan tes tulis calon anggota panwascam se-Kabupaten Gresik akan dilaksanakan pada 15 Oktober di dua lokasi, yakni 1 lokasi untuk 16 kecamatan di darat, dan 1 lokasi untuk 2 kecamatan di kepulauan.
“Kita ngambil tanggal 15 serentak satu hari selesai,” ujarnya.
Mengenai metode penilaian tes tulis calon anggota panwascam, Imron menuturkan bahwa hasil perolehan nilai nantinya hanya diketahui oleh peserta dan Bawaslu RI saja. Sebab, bawaslu tingkat daerah hanya bertugas menyelenggarakan tes secara teknis.
“Nilainya yang tahu peserta dengan Bawaslu RI langsung melalui server, jadi bawaslu kabupaten hanya penyelenggara teknis saja, hasil ranking 1-7 nanti akan dikirim Bawaslu RI ke bawaslu provinsi, lalu dikirim ke bawaslu kabupaten, jadi benar-benar penilaian dari atas,” jelasnya.
Sejauh ini, pihaknya memastikan bahwa dua tempat yang akan dijadikan lokasi tes tulis seleksi calon anggota panwascam se-Kabupaten Gresik tersebut sudah siap digunakan.
“Sudah clear dan dua lokasi yang akan digunakan tes tulis sudah layak baik komputer maupun , kami juga sudah berkoordinasi dengan PLN untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lampu mati saat tes berlangsung,” tukasnya. (feb/zar)