NASIONAL – Beritautama.co – Jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan bahwa tim gabungan terpadu pengamanan KTT G20 adalah sebanyak 18.030. Dari Polri, ada sekitar 262 personel yang masuk dalam satgas pengamanan VVIP.
Selain perbantuan anggota Polri untuk pengamanan, Panglima TNI melihat banyak aset Polri yang nanti bisa diintegrasikan dalam proses pengamanan, semisal kendaraan dan tim penjinak serta kendaraan dan tim kendaraan lapis baja.
“Ini kan sangat berguna apabila dari VVIP karena ada insiden yang membutuhkan kehadiran kendaraan lapis baja perlu kita evakuasi. Kami sendiri menggelar 26 kendaraan lapis baja tapi tadi Polri ternyata memiliki juga sehingga kami miliki tambahan apabila diperlukan,” kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Puri Agung 2022 bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (07/11/2022).
Sejauh ini, kata Panglima TNI, secara umum belum ada potensi ancaman yang signifikan. Namun, dia mengakui ada beberapa serangan siber dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BSSN, BIN, dan Polri untuk mengatasinya.
“Kita bersama BSSN, BIN, Polri sudah berkali-kali untuk mencoba simulasi dan kebetulan ada gangguan yang real dan beneran. Itu justru membuat kami lebih matang. Serangan itu bagaimana dan seberapa cepat kami merespons itu juga sebetulnya membuat kami siap. Tapi kami tetap mengimbau masyarakat Indonesia untuk membantu seandainya mereka yang punya skill dan kemampuan juga melihat adanya percobaan gangguan terhadap jaringan siber,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan bahwa yang terpenting para kepala negara dan delegasi yang hadir dalam KTT G20 bisa merasa nyaman dan aman.
“Sehingga pelaksanaan KTT G20 yang dilaksanakan pemerintah dapat berjalan sukses,” tukasnya. (*/zar)