NASIONAL. Berita Utama-Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2023 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) (“Perseroan”) (“Rapat”) mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama dan Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris.Selanjutnya, Rapat mengangkat Budi Waseso (Buwas) sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen, serta Ratna Irsana sebagai Komisaris Independen, Jumat(1/12/2023).
Komisarisnya yakni Sony Subrata, Yustinus Prastowo dan Lydia Silvanna Djaman. Untuk Komisaris independen lainnya yakni Nasaruddin Umar dan Saor Siagian.
Sedangkan susunan direksi yakni Direktur Utama masih Donny Arsal, Direktur Supply Chain dijabat Yosviandri, Direktur SDM dan Umum dijabat Agung Wiharto, Direktur Keuangan dan Manajemen Portoflio dijabat Andriano Hosny Panangian, Direktur Bisnis dan Pemasaran dijabat Subhan dan Direktur Operasi dijabat Reni Wulandari
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni dalam siaran persnya mengatakan, Perseroan saat ini terus fokus menjalankan inisiatif-inisiatif strategis untuk peningkatan kinerja agar dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan khususnya para pemegang saham, serta mencapai operational excellence dan target-target keberlanjutan.
Di antara inisiatif-inisiatif strategis tersebut yaitu dekarbonisasi melalui instalasi solar panel di unit-unit operasional dan pemanfaatan RDF (refuse-derived fuel) sebagai bahan bakar alternatif di pabrik semen, optimalisasi pasar ekspor dan mempertahankan kepemimpinan dalam proyek strategis nasional, modernisasi ekosistem retail, dan penerapan plant optimizer dan cargo cosolidator untuk efisiensi biaya produksi dan distribusi.
“Untuk menjaga keberlanjutan bisnis di tengah kondisi pasar semen yang masih mengalami oversupply dan persaingan yang ketat, SIG berkomitmen untuk mempertahankan kepemimpinan pasar melalui optimalisasi pasar, fasilitas produksi dan jaringan distribusi yang ekstensif. SIG siap memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan dengan solusi produk dan layanan inovatif dan ramah lingkungan,” kata Vita Mahreyni.
Komentar telah ditutup.