GRESIK, Berita Utama- Penggunaan pupuk non subsidi atau komersil produksi PT Petrokimia Gresik meningkatkan produktivitas. Bahkan, hingga 75 persen dalam “Panen Raya Hasil Demplot (Demonstration Plot) Pupuk Petro ZA Plus dan Phosgreen di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat baru-baru ini.
“Estimasi hasil panen pada lahan demplot tersebut mencapai 7 ton per hektare. Sedangkan rata-rata produktivitas petani setempat 4 ton per hektare. Sehingga, ada peningkatan 3 ton setiap hektarenya,”ujar Direktur Utama (Dirut) PG Dwi Satriyo Annurogo dalam siaran persnya, Sabtu (25/02/2023).
Ditambahkan, Petrokimia Gresik merupakanperusahaan Solusi Agroindustri yang menghadirkan produk pertanian dari hulu ke hilir. Setiap produk yang dihadirkan merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap peningkatan kesejahteraan petani di Indonesia melalui peningkatan hasil panen.
Dalam demplot di Lima Puluh Kota ini, PG menggunakan pupuk komersil yaitu Petro ZA Plus, Phosgreen dan NPK Phonska Plus. Selain itu, PG juga menggunakan Kapur Pertanian (Kaptan) Kebomas yang berfungsi sebagai pembenah tanah.
“Hasil panen ini menjadi bukti jika penggunaan pupuk komersil mampu meningkatkan pendapatan petani. Harga pupuk komersil memang lebih mahal dibandingkan dengan pupuk subsidi, tapi hasil panen menjadi lebih optimal,” tandasnya.
Pihaknya berharap demplot yang telah dilaksanakan selama 3,5 bulan ini dapat diduplikasi oleh petani lain di Kabupaten Lima Puluh Kota, maupun petani di Sumatera Barat. “Sehingga, manfaat dari produk terbaik Petrokimia Gresik ini dapat menjangkau lebih luas lagi, dan mampu mendorong pertumbuhan perekonomian daerah,” pungkasnya.
Komentar telah ditutup.