GRESIK, Berita Utama – Dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke 77, dilaksanakan penanaman 250 pohon tabebuya di perbatasan Gresik –Lamongan oleh PWI Gresik dan Forkopimda di di Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampean, Rabu (01/03/2023)
Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir mengapresiasi kegiatan dengan mengusung tema “Menanam Pohoh Menjaga Kehidupan” tersebut dan berharap bermanfaat bagi masyrakat. Menurutnya, Kota Gresik merupakan kawasan industri. Sehingga, pengelolaan lingkungan perlu dilakukan. Salah salah satunya kegiatan penghijauan.
“Gerakan menamam pohon ini bisa memperbaiki mutu udara kita. Selain itu, peningkatan mutu air dan pengelolaan sampah juga terus kita maksimalkan,”tutur dia.

Hal senada dikatakan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) yang mengatakan gerakan menanam pohon sejalan dengan Nawakarsa yakni Gresik lestari.
“Semoga PWI dan Pemkab Gresik, khususnya Dinas Lingkungan Hidup DLH bisa terus berkolaborasi agar ini menjadi gerakan massal,” katanya.
Gus Yani juga mengatakan gerakan menamam pohon dan menjaga lingkungan terus digalakkan Pemkab Gresik. Pihaknya berkomitmen untuk meraih penghargaan Adipura tahun depan.
“Selain penghijauan, pengelolaan sampah menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk meraih penghargaan tersebut,” tandasnya.
Terkait pengelolaan sampah, kata Gus Yani saat ini masih merampungkan TPA Belahan Rejo, Kedamean. “Insya allah sebelum akhir tahun sudah rampung,” tegasnya.
Gus Yani juga menyatakan rela mengeluarkan uang dari kantong pribadi untuk membeli ratusan bibit pohon. Pohon itu rencananya akan di tanam di median jalan di kawasan Desa Palebon Kecamatan Duduksampeyan yang seringkali dijadikan parkir truk.
“Saya berpesan, menamamlah apapun itu walaupun besok kiamat. Nanti hasil menam akan kita petik hasilnya. Sekali lagi, semoga kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat,” tegas dia.
Sementara itu, Ketua PWI Gresik Ashadi Iksan mengatakan gerakan menanam pohon bertujuan menjaga lingkungan Gresik sebagai kota industri. Meskipun langkah kecil, tetapi diharapkan dampaknya sangat positif.
“Berdasarkan penelitian yang saya baca, satu pohon mampu mengolah karbon dioksida menjadi 1,2 kilo oksigen. Padahal kebutuhan manusia ,setengah kilo oksigen perharinya. Artinya satu pohon bisa menghidupi dua orang setiap hari. Jika ini menjadi gerakan massif tentu dampaknya akan sangat luar biasa,” katanya.
Rencananya, lanjut Ashadi 250 pohon tabebuya itu akan ditanam di sejumlah spot-spot di Kecamatan Duduk. Salah satunya, di jalan yang terkena dampak pelebaran jalan. Dimana, banyak pohon ditebang untuk proyek tersebut.
Komentar telah ditutup.
 
	