SUMENEP – Beritautama.co – Membeludaknya penumpang mudik tahunan di Kabupaten Sumenep sudah menjadi kebiasaan. Sebab, banyak kaum urban yang memilih pulang untuk lebaran di kampung halamannya, sehingga mengakibatkan angkutan kapal laut penuh. Bahkan, sampai ada yang rela mengantre dan tidur di pelabuhan demi mendapatkan tiket penyeberangan.
Biasanya, kerap terjadi pada tujuan Sumenep-Sapudi, Sumenep-Raas, Situbondo-Sapudi, dan Situbondo-Raas, ada juga beberapa tujuan pulau lain.
Belakangan ini, sudah beredar kabar bahwa penumpang yang mendaftar kendaraannya berupa mobil roda 4 tujuan Situbondo-Sapudi dikatakan sudah penuh dan disetop untuk para sopir travel. Kabar penyetopan travel tersebut, sudah tersiar melalui pesan WhatsApp yang dikirim pada tanggal 18 April 2022.
“Selamat malam dan diinformasikan kepada armada travel disetop mulai hari Kamis, 21 April 2022, sekian terima kasih,” tulis sebaran informasi yang dikirim oleh pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo melalui WhatsApp.
Oleh karenanya, keluhan pun banyak berdatangan dari sopir travel asal Pulau Sapudi lantaran dianggap tidak memberikan solusi yang jelas kepada para pejuang rupiah keluarga itu.
Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh sopir travel asal Kepulauan Sapudi, Eko. Dia menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan informasi penyetopan travel melalui Koordinator DDU di Jangkar yang disebar melalui pesan WhatsApp.
“Gak ada selebaran surat resmi, itu hanya disampaikan melalui informasi WhatsApp,” ujarnya.
Meski begitu, Eko tidak mempermasalahkan persoalan tersebut, hanya saja dirinya menginginkan agar ada kebijakan dari pemerintah untuk mengadakan armada kapal baru.
“Jika angkutan travel disetop dengan alasan kendaraan yang mendaftar sudah full, bagaimana dengan logistik yang akan dikirim ke Pulau Sapudi,” ujarnya.
Eko menilai hal ini merupakan kebutuhan masyarakat bahkan menjadi mata pencaharian para sopir travel yang mengangkut tujuan ke Pulau Jawa.
“Apalagi ini momentumnya mendekati lebaran, jadi kebutuhan logistik masyarakat Pulau Sapudi juga semakin banyak, makanya kami para sopir juga perlu dipikirkan oleh pemerintah,” tandasnya.
Terakhir, dirinya berharap agar ada kemajuan di Kabupaten Sumenep, sebab menurutnya setiap tahun pasti selalu ramai dengan arus mudik yang mengakibatkan muatan penumpang membeludak dan banyak penumpang yang tertinggal.
“Minimal ada solusi dari pemerintah jangan sampai sopir yang memuat logistik seperti ini juga disetop,” ucapnya.
Sementara itu, Aktivis Sosial Kabupaten Sumenep Agus Junaidi menyampaikan bahwa terkait dengan membeludaknya arus mudik kapal tujuan kepuluan, dirinya mengaku sudah menyampaikan kepada Menteri Perhubungan Indonesia pada saat mengikuti acara kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Sumenep, Rabu, 20 April 2022.
Agus Junaidi mengaku pada saat dirinya menyampaikan keluhan masyarakat terkait dengan angkutan laut menuju kepuluan, dia mendapatkan respons baik dari Menhub RI Budi Karya Sumadi.
“Tadi keluhan secara umum terkait mudik lebaran yang selama ini sering antre dan terkadang melalui jalur belakang (calo) agar mobilnya bisa naik sudah saya sampaikan,” ujar Penggerak BARA JP Sumenep itu, Rabu (20/04/2022).
Bahkan, Agus menyampaikan bahwa Menhub Indonesia Budi Karya Sumadi mengatakan akan segera menindaklanjuti apa yang menjadi kendala dan keluhan masyarakat di ujung timur Pulau Madura tersebut.
“Menhub berharap semuanya berjalan sesuai rencana, sehingga keperluannya terkait dengan mudik lebaran bisa terpenuhi kepada masyarakat,” tukasnya. (san/zar)