GRESIK – Beritautama.co – Guru SD di Kabupaten Gresik berinisial RM diduga melakukan penganiayaan terhadap muridnya. Hal tersebut mencuat setelah adanya laporan wali murid korban berinisial SP ke Polres Gresik.
Kanit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Polres Gresik Ipda Hepi membenarkan hal tersebut dan telah mengundang pelapor untuk datang ke Mapolres Gresik guna dimintai keterangan lebih lanjut.
“Rencana panggilan pelapor hari ini. Namun ditunda hari Senin besok. Itu permintaan dari pelapor sendiri,” ujarnya saat dikonfirmasi beritautama.co, Jumat (21/10/2022).
Pelapor SP, lanjutnya, mengonfirmasi bahwa belum bisa memenuhi panggilan hari ini lantaran masih ada keperluan lainnya.
“Pelapor tadi konfirmasi, hari ini ada giat,” jelasnya.
Diterangkan, oknum guru itu diduga telah melakukan penamparan kepada muridnya sebanyak empat kali. Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab dan motif penamparan tersebut.
“Untuk saksi-saksinya belum ada. Kan kami nunggu keterangan dari pelapor dulu. Baru kemudian memanggil saksi-saksi. Alurnya kan ya begitu. Nanti kalau manggil saksi dan belum jelas, kalau salah gimana?,” ucapnya.
Ditambahkan, laporan dugaan penamparan oknum guru kepada muridnya sudah masuk ke polres sekitar 2 minggu yang lalu.
“Laporan kejadian itu kalau nggak salah sudah sekitar 2 mingguan yang lalu. Baru turun ke kami Jumat akhir pekan kemarin,” tutupnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat SP mendapat kabar anaknya dianiaya RM di sekolah. Kemudian, SP mengklarifikasinya dengan mendatangi sekolah.
Namun, SP hanya ditemui oleh wali kelas dan kepala sekolah lantaran RM tidak sedang berada di sekolah. Padahal, SP ingin menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan. Lantas hal itu pun membuat SP kecewa sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik. (feb/zar)