BOJONEGORO – Beritautama.co – Guna menciptakan lingkungan yang rukun, aman, dan kondusif di tengah keberagaman, Bakorwil Bojonegoro menggelar rapat Koordinasi Moderasi Beragama. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kerukunan antarumat beragama kabupaten/kota se-wilayah kerja Bakorwil II Bojonegoro. Rakor ini dilaksanakan di Ruang Mliwis Putih Bakorwil Bojonegoro, Selasa (29/03/2022).
Hadir dalam kegiatan rakor tersebut, yakni Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo, S.STP., M.Si., Dosen/Asisten Ahli Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Negeri Sunan Ampel Surabaya Dr. Abdullah Hamid, M.Pd., Wakil Ketua II Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Timur Prof. Dr. Diyanto, M.A., serta Analis Kelembagaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.
Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam suksesi acara ini, pihaknya mengatakan bahwa setiap individu memiliki kebebasan dalam memilih agama serta menjalankan syariatnya, karena hal ini dihamun oleh UUD 1945 Pasal 29 Ayat 2.
“Pada dasarnya setiap agama mengajarkan ke ranah kebaikan, kedamaian, persaudaraan, serta keselamatan,” tutur Agung Subagyo.
Keragaman merupakan keniscayaan, lanjut Agung Subagyo, dengan keragaman inilah Indonesia memiliki ciri khas tersendiri untuk merayakan keberagaman, dengan didasari semboyan Bhinneka Tunggal Ika warga masyarakat diharap untuk selalu rukun, harmonis, serta cinta tanah air Indonesia.
“Keragaman yang ada ini merupakan kekuatan, untuk membuktikan pada dunia bahwa toleransi selalu menjadi napas sehari-hari masyarakat Indonesia sehingga mampu hidup berdampingan di tengah keberagaman” tuturnya.
“Kerukunan beragama menjadi potensi dasar kerukunan nasional, untuk itu Bakorwil Bojonegoro ambil bagian untuk menjaga dan menciptakan kerukunan dalam beragama, berbangsa, dan bernegara,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kemasyarakatan Bakorwil Bojonegoro Drs. Edhi Sigit Setyanto, M.Si., dalam laporan kegiatannya memaparkan maksud diselenggarakannya acara ini adalah untuk memelihara serta meningkatkan kerukunan, keharmonisan, perdamaian dalam kehidupan di tengah perbedaan.
“Dengan diadakannya rakor ini, kami berharap dapat menginventarisir gagasan serta pemikiran dari berbagai wilayah guna menangkal paham-paham ekstrimisme yang berkembang di tengah masyarakat,” tukasnya. (han/zar)