GRESIK-beritautama.co- Kinerja Dinas Pertanian (Distan) Gresik mendapat srotan tajam dari Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani). Sebab, selama ini yang dinilai terlalu santai dan kurang up to date mengenai data faktual dari lapangan. Tudingan tersebut dilontarkan langsung oleh saat menghadiri Rakercab HKTI Gresik di aula Pundak Galeri, Sabtu (20/08/2022).
“Kita harus punya kekuatan, kecepatan, terukur, dan arahnya harus jelas. Biar susahnya itu ada hasil. Datanya diperbaiki lagi,” ujarnya.
Ditambahkan, ketahanan pangan menjadi salah satu kunci utama untuk mencegah stunting atau gizi buruk. Sehingga dibutuhkan pemetaan kemampuan yang dimiliki agar pelaksanaan program bisa terukur dan berjalan dengan optimal.
“Maka, kita harus cermat. Apa yang menjadi kekuatan kita?. Kira-kira kita bisa melakukan apa?,” ujarnya dengan tanya.
Menurut Gus Yan, ketahanan pangan bisa dimulai dari desa. Mulai dari hasil panen para petani dibeli melalui mekanisme dana desa dan sebagainya.
“Desa boleh menganggarkan dana pemberian makanan Ttmbahan untuk didistribusikan kepada orang yang terindikasi kena stunting atau gizi buruk. Jangan membeli dari luar, tapi dari hasil kita sendiri yang ada di Gresik,” jelasnya.
Fokus utama untuk ketahanan pangan dapat dimulai dari hal-hal kecil, Misalnya, mencoba mennanam kangkung atau nanam cabe depan rumah, ternak lele, dan sebagainya. Tidak hanya itu, Gus Yani menekankan kepada seluruh pihak agar melakukan kolaborasi dan koordinasi dalam menjalankan berbagai program.
“Nggak boleh kerja sendiri. Kalau nggak mampu harus saling dukung dan koordinasi,” tutupnya. mg2