NASIONAL – Beritautama.co – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan Maret tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 109,29 atau naik 0,42 persen (MtoM). Meningkatnya NTP menandakan bahwa indeks harga yang diterima petani jauh lebih tinggi jika dibandingkan indeks yang dibayar petani.
Untuk Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) juga mengalami kenaikan sebesar 109,25 atau naik 0,67 persen. Kenaikan NTUP dipengaruhi naiknya komoditas kelapa sawit, cabai rawit, cabai merah dan telur ayam ras. Sementara itu, harga rata-rata gabah dan beras mengalami penurunan di semua level. Termasuk di tingkat petani hingga tingkat eceran.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri memperkirakan produksi padi tahun ini akan melimpah. Karena itu Kuntoro mengajak semua pihak yang terlibat untuk siaga dan berupaya menjaga harga gabah di tingkat petani agar tetap stabil dan memberi dampak besar terhadap kesejahteraan petani.
“Penurunan ini tandanya kita akan menghadapi gelombang panen raya yang berlangsung dimana-mana. Karena itu saya meminta semua pihak yang terlibat agar waspada untuk menyerap gabah petani,” ujarnya mengutip dalam laman kementen.go.id, Jum’at (01/04/2022).
Berdasarkan data BPS, rata rata harga gabah dan beras di bulan Maret 2022 ini turun di semua level, dimana gabah petani penurunannya mencapai 5,76 persen, beras penggilingan 0,49 persen, beras grosir 0,08 persen dan beras eceran turun 0,23 persen.
Kuntoro mengatakan, Kementan dibawah arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sejatinya telah memiliki program jangka panjang, yakni Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) yang berperan dalam penyerapan gabah petani. Namun peran Kostraling perlu mendapat dukungan dari lembaga dan Kementerian lain.
“Yang pasti kostraling terus bekerja dan siaga mengawal panen raya tahun ini. Akan tetapi kami juga membutuhkan dukungan dari lembaga dan Kementerian lainnya agar penyerapan gabah petani lebih optimal,” katanya.
Sebagai informasi tambahan, merujuk data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga beras selama Maret 2022 relatif stabil, dimana kualitas bawah I dan super I masing masing seharga Rp11.800 dan Rp13.100 per kilogram.