GRESIK, Berita Utama– Bongkar pasang pejabat di organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil yang menjadi tulang punggung pendapatan asli daerah (PAD) dalam mutasi yang dilakukan oleh Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), mendapat apresisasi dari kalangan DPRD Gresik. Sebab, kondisi fiscal daerah sedang tidak baik-baik saja.
‘Kami mengapresiasi mutasi ini. Namun, tetap kita awasi bersama kinerjanya bersama agar potensi kebocoran pendapatan daerah semakin minim,’ungkap Ketua F-PKB DPRD Gresik, M Syahrul Munir, Selasa (06/06/2023)
Saat ini, sambung dia, Komisi II DPRD juga tengah menggodok rancangan peraturan daerah (ranperda) pajak dan retribusi daerah (PDRD) sebagai tindaklanjut dari Undang-Undang tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Dearah (HKPD).
“ Dari beberapa kali pendalaman (ranperda tentang PDRD-red) bersama (eksekutif-red), kita melihat memang banyak potensi (pendapatan asli daerah-red) yang bisa dikembangkan. Kuncinya tinggal kemauan dan etos kerja ASN yang mau turun ke lapangan secara intens dan menjemput bola,”tegas dia.
Dalam mutasi tersebut, bongkar pasang pejabat di organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil yang menjadi tulang punggung pendapatan asli daerah (PAD) paling mencolok. Sebab, kondisi fiscal daerah sedang tidak baik-baik saja. Alhasil, beberapa pejabat di rolling . Misalnya, Mat Yazid yang kembali ke Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) dengan menjabat sebagai sekretaris. Kemudian, Havi Wardana yang menjabat Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan Daerah PBB dan BPHTB serta Mohammad Nugroho sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pajak Daerah Lainnya di BPPKAD.
Selain itu, mutasi paling banyak di Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik. Mulai dari jabatan kepala bidang hingga mayoritas kepala sekolah yang dimutasi. Selain itu, ada Camat yang dirolling dan digeser. Misalnya, Sangkapura dan Camat Dukun yang digeser sebagai sekretaris dinas. Sedangkan Camat Menganti hanya digeser. Juga ada pejabat yang dipromosikan naik eselon.
Apresiasi juga diberikan oleh Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Bustami Hazim dalam kebijakan mutasi tersebut. Sebab, politisi yang mewakili daerah pemilihan (Dapil) Sangkapura- Tambak tersebut mengakui ada kinerja pejabat yang kurang maksimal.
Termasuk, perombakan besar-besaran di Disdik Gresik harus membawa perubahan yang lebih baik. Sebab, banyak permasalahan yang perlu dilakukan perbaikan.
“Harus lebih baik lagi kinerja Dinas Pendidikan dengan adanya mutasi ini. Banyak pejabat yang kembali ke posisi seperti dengan kompetensinya,’pungkas dia.
Komentar telah ditutup.