GRESIK, Berita Utama – Persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Selain itu, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak utamanya kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah yang masih rendah. Sebab, penumpukan sampah terjadi di beberapa Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kabupaten Gresik.
Bahkan, menjadi gunungan sampah hingga meluber ke jalanan, serta membuat warga yang melintas terganggu. Sebab, polusi udara yang diakibatkan dari sampah bisa menganggu kesehatan.
Salah satunya yang ada di TPS yang berada di belakang Pasar Menganti. Akibatnya, baik pengendara yang melintas maupun warga sekitar mengeluhkan kondisi sampah yang sudah menggunung dan meluber ke jalan.
“Sudah lama itu. Semakin hari semakin banyak. Ini sudah parah banget. Tolong disampaikan ke pihak terkait agar dicarikan solusinya,” keluh Choirul (24) warga desa setempat saat ditemui beritautama.co di rumahnya, (Selasa, 25/04/2023).
Terpisah, Suhari dari Sarpras Bidang Pengelolaan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik mengatakan bahwa, pihaknya dalam waktu terdekat akan melakukan evakuasi sampah tersebut. Namun, untuk sementara waktu masih terhambat dengan kondisi alat berat yang masih bermasalah.
“Alat berat saya bermasalah. Posisi alat sekarang di halaman Kantor Kecamatan Menganti. Dua hari kedepan mau saya evakuasi. Minta tolong kerja samanya, utamanya pihak desa dan kecamatan,” ungkap dia.
Selain itu, pihaknya juga mengaku tidak meliburkan petugas DLH pengangkut sampah di lapangan selama libur lebaran.
“Tidak ada libur. Kalau dilihat dari kontainernya masih kosong, berarti kesadaran masyarakat masih rendah. Tolong ayo sama-sama komitmen dengan kondisi sampah yang semakin darurat ” jelasnya.
Berdasarkan pantauan beritautama.co di lapangan, kondisi dua kontainer yang disediakan untuk menampung sampah kian rusak.
“Kalau dilihat dari fotonya, kontainer sampah lama-lama hancur dibakar warga yang tidak bertanggung jawab. Ayo kita kawal bersama,” pinta dia.
Komentar telah ditutup.