SURABAYA – Beritautama.co – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) di Surabaya akan menerapkan jumlah 50 persen dari keseluruhan siswa di tiap sekolah. Akan tetapi, sebelum penerapan tersebut akan dilakukan pembahasan menyusul Kota Surabaya yang telah dinyatakan memasuki PPKM Level 2.
“Sebelumnya kan hanya 25 persen PTM ini. Nah, nantinya kita bahas dua sampai tiga hari ke depan dengan jumlah siswanya 50 persen,” ungkap Wali Kota Eri saat dikonfirmasi, Selasa (08/03/2022).
Eri mengungkapkan, pembahasan akan dilakukan bersama dengan pihak Pentahelix dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Dalam hal ini, dia menyatakan bahwasanya masuknya Surabaya pada level 2 ini berkat kedisiplinan dan kepatuhan serta doa dari warga kota.
“Ini merupakan bukti nyata bahwa warga Surabaya hebat. Karena doa dari masyarakat, kita mendapatkan hasil yang bagus,” ujarnya.
Dia juga mengimbau saat pelaksanaan PTM nanti supaya pihak sekolah maupun wali murid supaya tidak terlalu jemawa dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Yang penting saya nitip warga Surabaya supaya ekonomi tetap gerak, menjaga prokes, dan mempercepat vaksin booster,” kata Eri.
Kendati demikian, saat ditanya soal perkembangan vaksinasi di Surabaya, Eri mengaku masih belum memantau secara keseluruhan dan harus membuka update data kesehatan terbaru.
“Sejauh ini masih belum saya cek terakhir, kemarin baru datang kiriman vaksin Moderna. Harusnya hari ini sudah berjalan tapi masih belum saya pantau karena harus buka dahulu data kesehatan terbaru,” pungkas Eri. (dvd/zar)