LAMONGAN, Berita Utama – Toga dan jas kebesaran wisuda adalah simbol keluasan ilmu dan akhlaqul karimah. Sehingga lulus menjadi sarjana harus siap menjadi contoh di masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Rektor Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Dr Alimul Munuroh, M Ed dalam wisuda program Sarjana Strata Satu (S1) XIII di Auditorium Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Kecamatan Paciran, Lamongan, Minggu (30/10/2022).
“Pemindahan tali toga dari kiri kanan juga memiliki makna agar kita yang terbiasa menggunakan otak sebelah kiri. Maka, saat ini harus memakai otak kanan agar seimbang. Di mana yang biasanya hanya teorisasi, sudah saatnya ilmu yang diperoleh diterapkan di masyarakat,”ucapnya.
Ditambahkan Alimul Munuroh yang pernah mengenyam studi di University of Malaya ini, IAI Tabah terus berbenah. Salah satunya mengembangkan kampus di Utara dekat dengan pantai dan Entrepreneur Center di gedung Selatan.
Beberapa capaian IAI Tabah di tahun anggaran 2022 yakni program seleksi penelitian dan pengabdian. Di antaranya, lolos Litapdimas, Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS), dan International Conference on University Community Engagement (ICON-UCE).
Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Drs H Fathur Rohman menyampaikan bahwa lembaga di bawah PP. Tarbiyatut Tholabah termasuk IAI TABAH adalah milik masyarakat.
“Mari bersama-sama saling membantu untuk pengembangan kampus,”ajaknya.
Untuk wisudawan, Fathur Rohman berpesan agar selalu mengamalkan ilmunya di tengah-tengah masyarakat. Karena mengamalkan ilmu itu juga shadaqah.
“Amalkan apa yang didapatkan selama kuliah. Shadaqah dapat menolak balak, agar cita-cita kalian tidak ada yang menghalangi,” ucap dia.
Sebanyak 136 mahasiswa diwisuda yang berasal dari lima program studi (prodi). Yakni, Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT), dan Ekonomi Syariah (ES). lut