GRESIK- beritautama.co- Terjadi penurunan prestasi di bidang kepemudaan di Gresik. Padahal sebelumnya, selama 2 tahun berturut-turut, Kabupaten Gresik selalu menempatkan putra-putri terbaiknya juara di tingkat provinsi untuk pemuda pelopor dan mewakili tingkat nasional. Tahun ini, tak ada yang lolos dalam seleksi administrasi Pemuda Pelopor Dispora Provinsi Jatim.
Sejatinya, ada 3 perwakilan pemuda pelopor dari Kabupaten Gresik. Salah satunya, Fathur Rahman Saeri yang bergerak di bidang lingkungan. Pemuda dari Kecamatan Panceng tersebut pegiat Bank Sampah Mentari. Dia menjadi Pemuda Pelopor Kabupaten meraih juara 1 bidang lingkungan. Berkat kreativitas dalam mengelolah sampah organik menjadi budidaya maggot. Namun, langkahnya terhenti di tingkat Provinsi Jatim.
Kendati masih gagal, dukungan tetap diberikan berbagai pihak agar tak berkecil hati. Salah satunya dukungan dari karang taruna (Kartar) Kecamatan Panceng. Kekurangan dan improve perlu perbaiki agar tahun berikutnya bisa melangkah lebih jauh, sampai ke tingkat nasional.
Menurut Ketua Kartar Panceng, Muchlis Indrawan, bahwa, pihaknya siap membantu Fathur Rahman Saeri kedepannya agar ada kader Kartar Panceng yang bisa juara di tingkat nasional.
“Kebetulan, tahun ini, ada 3 kader Kartar Panceng yang juara Pemuda Pelopor Kabupaten Gresik, salah satunya Fathur Rahman Saeri. Kita siap membantu agar kedepan semakin sukses,”tandas dia.
Menurut Wawan-sapaan akrab Muchlis Indrawan-, keberhasilan pemuda dari Kecamatan Panceng sebagai pemuda pelopor tidak boleh berhenti. Sebaliknya, harus ada progres lebih bagus lagi di tahun selanjutnya.
“Kami sudah mulai daftar, kader-kader yang siap mengikuti lomba pemuda pelopr tingkat kabupaten, dan yang siap untuk ke tingkat lebih lanjut, yakni nasional,” ujarnya kepada media, Kamis (19/05/2022).
Ditambahkannya, selain Maman-panggilan akrab Fathur Rahman Saeri-, kader Kartar Panceng masih banyak yang berkiprah di kepeloporan pertanian, UMKM, sosial, dan teknologi.
“Ada yang mengelola limbah bonggol jagung menjadi handycraft. Lalu, ada yang menggeluti batik motif khas Panceng. Juga, ada yang mempelopori kampung legen. Bahkan ada yang bergerak di industri kecil perkopian,”urai dia.
Pihaknya yakin bisa membantu pemerintah daerah untuk berkontribusi pada inovasi kepemudaan yang siap dikompetisikan baik di tingkat provinsi maupun nasional. Dengan harapan, Gresik menjadi kabupaten yang memiliki daya saing.
“Kami berharap agar anak-anak muda yang kreatif dan inovatif di Panceng bisa terus berkembang. Agar mental dan wawasan mereka kian luas. Ada transfer of knowledge ketika mereka berkompetisi lebih tinggi,” pungkas dia.