GRESIK, Berita Utama– Ekosistem pendidikan di Kabupaten Gresik didorong terus mempertahankan etos kerja. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) saat membuka kegiatan pembinaan keorganisasian terhadap guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan honorer, Selasa (21/02/2023).
“Kita dari Pemkab Gresik selalu mengusahakan teman-teman honorer bisa menjadi PPPK. Terutama teman-teman guru dan tenaga kesehatan yang memang sudah linier ijazahnya. Tapi yang terpenting adalah, bagaimana kewajiban kita untuk memberikan yang terbaik bagi anak didik,” tegas dia.
Pemkab Gresik selalu mengusahakan yang terbaik untuk guru. Maka, guru diharapkan bisa memberikan yang terbaik.
“Jangan hanya menuntut honor saja. Jangan karena sudah jadi PPPK, kinerjanya jadi klewas-klewes , ” ungkapnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Gresik terus berkomitmen menyelesaikan permasalahan kesejahteraan tenaga honorer guru. Salah satunya terlihat dengan kebijakan durasi kontrak PPPK guru, yang lebih panjang dibandingkan kabubupaten/kota yang lain.
Sementara itu, Ketua Koordinator PPPK Gresik Dami Sunarti menyampaikan bahwa, PPPK merupakan solusi dari pemerintah pusat bagi tenaga honorer. Tetapi, dalam pelaksanaannya diperlukan peran besar dari pemerintah daerah.
“Kita yang sudah diangkat menjadi ASN PPPK harus bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah daerah. Karenanya, guru harus mampu mendukung program-program pemerintah dalam memastikan kualitas pelayanan kepada anak didik,” ujarnya.
Semangat yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Hariyanto yang mengajak kepada semua guru dan kepala sekolah yang hadir untuk bersama-sama terus berbenah dalam kualitas pendidikan di Kabupaten Gresik. “Semoga sinergitas dan kolaborasi PGRI dengan Dinas Pendidikan semacam ini bisa membawa kemajuan yang berarti bagi dunia pendidikan di Kabupaten Gresik,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.