GRESIK, Berita Utama – Tiga aktivis perempuan dari Belanda takjub dengan keberadaan kampung Sidokumpul Barat Kampung Pilah Sampah Organik (SIBA KLASIK) di tengah-tengah industri Kota Gresik tepatnya di Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik, Rabu (15/03/2023).
Ketiganya yakni Claudia dar perwakilan organisasi The Earth, Lin Chew dari perwakilan International Climate Justice Movement, serta Jenneke yang merupakan anggota Institute for Women’s Empowerment.
“Ini sesuatu yang sangat luar biasa. Saya tidak menyangka, karena Gresik banyak pabrik dan sedikit panas, tapi dengan kampung zero waste lingkungan ini bisa dingin dan sangat bersih,” ujar Claudia
Selain itu, dia juga mengapresiasi pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Kampung SIBA KLASIK (Kampung Pilah Sampah Organik). Menrutnya, bisa menjadi bahan inovasi untuk bisa diterapkan di kampung-kampung lainnya, khususnya yang berada di sekitar lingkungan perindustrian.
“Metode memilah sampah dan mengkompos sampah organik menjadi ide yang sangat baik. Apalagi menjadi kesadaran sejak dari rumah dan keluarga dengan melakukan pengkomposan di lingkungan ini. Sehingga bisa lebih baik lagi karena ada usaha pengurangan sampah plastik,” tambah dia.
Sementara itu, Ketua RT 02 RW 05 SIBA KLASIK, Saiful Efendi menyampaikan terima kasih atas kunjungan mereka.
“Saya bersyukur, kampung ini bisa mendapatkan apresiasi dari tamu mancanegara,” ujarnya.
Ditambahkan, hal ini menjadi bentuk rasa syukur yang perlu dijaga dengan terus merawat kampung ini. Terlebih bisa memberikan manfaat kepada orang banyak.
“Alhamdulillah ya, saya mewakili masyarakat merasa senang bila ada kunjungan, artinya kegiatan pengelolaan sampah yang kami lakukan bisa memberikan ilmu baru bagi mereka dan bermanfaat,” tutup dia.
Komentar telah ditutup.