GRESIK, Berita Utama – Pembangunan stand relokasi untuk menampung para pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni pelebaran Jalan Raya Manyar terus dikebut. Targetnya, bangunan yang berada di sebelah lapangan Desa Manyar Sidomukti itu, bisa ditempati pada Mei 2023 ini.
Berdasarkan pantauan beritautama.co, progres pembangunan stand pujasera yang dikerjakan dengan dana patungan segenap perusahaan-perusahaan melalui dana Corporate Social Responsiblity (CSR) tersebut memang sudah hampir rampung. Pengerjaan kontruksi hanya tinggal tahapan finishing.
“Sekarang tahap pemasangan paving, karena bantuan paving dari PT. Freeport baru datang setelah hari raya ini, setelah pemasangan paving, Insya Allah akan bisa ditempati, sekitar satu bulan lagi,” kata Camat Manyar Zainul Arifin kepada beritautama.co, Selasa (2/4/2023).
Dijelaskan, pengerjaan bangunan lokasi relokasi untuk menampung pedagang imbas proyek pelebaran jalan tersebut menelan dana CSR 55 perusahaan dengan total biaya senilai Rp 629.834.000,-. Kontruksi bangunan terdiri dari lima blok.
“Sementara total kebutuhan Rp 1.552.000.000,” beber dia.
Nantinya, bangunan tersebut akan ditempati sebanyak 42 pedagang. Pihak pemerintah daerah sebelumnya memberikan penawaran kepada pedagang yang terkena imbas pelebaran jalan tersebut. Mereka yang mau direlokasi mendapat bantuan sebesar Rp 2 juta. Sedangkan yang mencari tempat baru diberikan Rp 7,5 juta.
“PKL yang memilih relokasi hanya sekitar 42 pemilik, yang lain memilih cari tempat sendiri. Jadi bulan ini biasa tertampung semua,” terang Zainul.
Sebagai informasi, bangunan stand pujasera relokasi pedagang ini nantinya akan dilengkapi dengan sarana penunjang seperti taman dan fasilitas umum yang memadai dengan lahan parkir luas, musala, serta arena permainan untuk anak-anak.
Komentar telah ditutup.