GRESIK, Berita Utama – Kabupaten Gresik yang terkenal dengan julukan sebagai Kota Wali sekaligus Kota Santri tidak lepas dari peran dua wali termasyhur di tanah Jawa. Peran syi’ar dan dakwah Islam yang dilakukan oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri terasa hingga saat ini.
Buktinya, kedua kompleks makam Waliyullah tersebut tak pernah sepi dari kunjungan peziarah. Tidak hanya dari Gresik dan sekitarnya saja, bahkan hingga berasal dari luar kota.
Pada momen awal tahun baru Islam atau satu Muharram, dimanfaatkan oleh banyak umat Islam sebagai waktu untuk berkabung atau merenungi dosa-dosa. Di Indonesia khususnya di Gresik, ada sebuah tradisi yang biasa dilakukan pada malam satu suro dengan ziarah ke makam para Waliyullah.
Mereka biasanya berdoa dan berharap kepada Allah SWT untuk keselamatan dan keberkahan di tahun baru. Seperti yang dilakukan oleh Andik (50) warga asal Jakarta yang sengaja berziarah ke beberapa makam Waliyullah di Jawa Timur, salah satunya di makam Syekh Maulana Malik Ibrahim.
“Kemarin lusa dari Madura, terus besoknya itu saya barusan dari Sunan Ampel. Tadi ke sini (Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim-red),” ujarnya saat ditemui beritautama.co di kompleks Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim Gresik, Selasa (18/07/2023).
Dia mengaku, ziarah ini memang sengaja dilakukan dengan berbagai tujuan makam para Wali ketika tiba tahun baru Islam.
“Melalui wasilah beliau-beliau, semoga dapat berkahnya untuk setahun mendatang. Aman, selamat, dan senantiasa dijaga secara lahir dan batin,” imbuh dia.
Di tempat berbeda, Khoirul Huda (24) peziarah asal Kecamatan Balongpanggang menyampaikan hal yang senada. Dikatakan, dirinya rutin berziarah ke beberapa makam Waliyullah di Gresik setiap tahun baru Islam.
“Ini sudah menjadi agenda rutin saya ketika malam satu suro. Ziarah ke sini (makam Sunan Giri-red), kemudian ke makam Syekh Maulana Malik Ibrahim,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.