GRESIK, Berita Utama– Puluhan warga Desa Beton Kecamatan Menganti masih bertahan di pengungsian di 3 titik yang telah disiapkan. Yakni, Balai Desa Beton, tenda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik dan gedung Sekolah Dasar Islam terpadu (SDIT) setelah rumahnya terendam masih banjir akibat tanggul jebol dan luapan Kali Lamong.
“Ada empat orang yang berada di tenda kita. Juga ada yang di SDIT dan balai Desa Beton. Nanti malam, pengungsi semakin banyak sekitar 27 orang. Karena, warga saat ini masih bekerja,”ujar Kepala BPBD Gresik, Darmawan, Rabu (22/02/2023).
Ditambahkan, pekerjaan untuk memperbaiki tanggul jebol di anak Kali Lamong yang melintas di Desa Beton terus dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR). Untuk mengevakuasi warga, BPBD Gresik juga menyiapkan perahu karet. Sebab, banjir juga menggenangi Desa Pranti dan Perumahan Omah Indah maupun Desa Boboh.
“Desa Kepatihan tidak banjir. Ada genangan air cukup dalam di dekat SPBU simpang empat Desa Bringkang,”imbuh dia.

Banjir akibat luapan Kali Lamong juga masih merendam beberapa desa di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng dan Cerme. Air masih tinggi di Desa Dungus, Pandu dan Morowudi Kecamatan Cerme.
Untuk banjir di Kecamatan Kedamean, seperti di Desa Tanjung, Miru dan Banyuurip, Darmawan memastikan sudah surut. Begitu juga banjir di Kecamatan Driyorejo yang sebelumnya mengenangi Desa Sumput, Mojosarirejo dan Desa Driyorejo sudah surut.
“Ketika Bu Gubernur (Khofifah Indah Parawansa-red) sidak, banjir di Mojosarirejo sudah surut. Hanya Desa Driyorejo yang belum surut,”tukas dia.
Komentar telah ditutup.