GRESIK, Berita Utama-Program Makmur sinergi PT Petrokimia Gresik (PG) dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) berhasil meningkatkan produktivitas tebu di Mojokerto meningkat hingga 33 persen pada musimtanam 2022-2023 atau mencapai 160 ton perhektar dibandingkan produktivitas petani tebu sebelumnya, yaitu hanya 120 ton perhektar. Begitu juga dengan rendementebu yang dihasilkan, meningkatdari 7,35 persenmenjadi 8,5 persen.
“Naiknya produktivitas dan rendemen ini juga meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp34 juta untuk setiap hektarnya dari sebelumnya hanya memperoleh Rp 81 juta menjadi Rp 115 juta perhektare,” jar Direktur Utama (Dirut) PG Dwi Satriyo Annurogo dalam siaran persnya, Kamis (10/08/2023)
Ditambahkan, kerjasamaini juga merupakan upaya dari PG bersama stakeholder meningkatkan hasil panen tebu untuk mendongkrak produktivitas gula nasional. Data Direktorat Jenderal IndustriAgro Kementerian Perindustrian menyebut, saat ini masih terdapat gap kebutuhan gula sekitar 850 ribu ton untuk gula konsumsi dan 3,27 juta ton untuk gula rafinasi. Maka, perlu adanya kolaborasi dan strategi dalam mencukupi kebutuhan tersebut, melalui ketersediaan bahan baku, dalam hal ini tebu.
“Melalui Program Makmur, Petrokimia Gresik beserta seluruh stakeholder terkait, berkomitmen untuk aktif dan bersinergi dalam mendukung peningkatan produksi dan pemenuhan gula nasional,” ujar Dwi Satriyo.
Sementara itu, PG mendapatkan penugasan merealisasikan Program Makmur dariPupuk Indonesia seluas 99.000 Ha. Untuk komoditas tebu, realisasi yang dicapai PG hingga bulan Juli mencapai 34.883 Ha. Realisasi tersebut salah satunya berhasil dicapai melalui kerjasama dengan SGN, seperti di Mojokerto ini. Selain SGN, program Makmur di Mojokerto ini juga melibatkan sejumlah stakeholder pentinglainnya, seperti Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Bank BNI, dan sebagainya
Komentar telah ditutup.