GRESIK, Berita Utama- Benang kusut yang menjadi penyebab rendahnya partisipasi pemilih di wilayah perkotaan, khususnya masyrakat di Kecamatan Gresik, coba diurai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik. Sebab, kecamatan Gresik pada Pilkada 2020 lalu, menjadi daerah dengan partisipasi terendah yaitu 66 %.
Dalam pemaparannya, Lurah Sidokumpul Kecamatan Gresik, Muhammad Rasyid menjelaskan, bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan partisipasi pemilih rendah di daerahnya. Diantaranya adalah luasnya wilayah, dengan 7 sampai 8 ribu pemilih.
“Kendalanya adalah banyaknya warga kami yang hanya KTP-nya saja Sidokumpul, tapi tidak menetap disini. Kemudian ada kendala juga di PPS (Panitia Pemungutan Suara) yang pada Pilkada 2020 lalu, baru semua. Maka pendataan dan sosialisasi kepada calon pemilih belum bisa maksimal,” jelasnya dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema strategi peningkatan pertisipasi pemilih pada wilayah tingkat partisipasi rendah dalam pemilu tahun 2024′, Jumat (23/12/2022).
Sementara itu, Kades Gapuro Kecamatan Gresik Hasan Al Habsyi mengungkapkan, jika penting bagi stekeholder terkait untuk menggiatkan pendidikan pemilih. Tujuannya, memahamkan pentingnya pemilu dalam kehidupan masyarakat.
Sedangkan, Makmun, Komisioner KPU Gresik Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM mengakui bahwa kecamatan Gresik pada Pilkada 2020 lalu, menjadi daerah dengan partisipasi terendah yaitu 66 %.
“Maka dari itu, KPU mengadakan FGD ini dalam rangka mengajak diskusi para perangkat desa, karang taruna, dan tokoh masyarakat, untuk mencari solusi, karena kami tahu betul yang tahu permasalahan langsung adalah para Kepala Desa dan tokoh masyarakat,” jelas dia.
Makmun mencatat setidaknya ada dua poin penting yang harus di perhatikan dalam menyongsong Pemilu 2024 mendatang, untuk meningkatkan pertisipasi pemilih di kecamatan Gresik ini.
“Pertama yaitu kordinasi penyelenggara pemilu dengan pihak terkait, baik KPU Gresik, PPK, serta PPS. Utamanya dalam pendataan daftar pemilih tetap, agar benar-benar akurat,” ungkap Makmun.
Yang kedua, lanjut Makmun, adalah pentingnya menggiatkan pendidikan pemilih, guna memahamkan bahwa pemilu sangat penting, karena akan menentukan arah bangsa kedepannya.
Komentar telah ditutup.