GRESIK, Berita Utama – Motif pelaku dugaan penganiayaan yang dilakukan terduga pelaku Muh. Fahrudin Rizqi Maulana (20) warga Desa Melirang, Kecamatan Bungah sehingga menyebabkan kematian ADM (17) pemuda satu desanya yang awalnya dikira kecelakaan tunggal karena jasadnya ditemukan di Desa Abar-abir, Kecamatan Bungah, masih didalami penyidik Polres Gresik sambil melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
“Ini masih kita dalami, dari hasil yang sudah kami dapatkan kemungkinan besar karena penganiayaan. Sampai saat ini, saksi yang diperiksa baru dari pihak keluarga korban saja,” kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu saat ditemui di RSUD Ibnu Sina Gresik, Minggu (24/12/2023).
Selain itu, pihaknya juga mendalami laporan awal terkait kecelakaan tunggal yang menyebabkan kematian pada ADM tersebut. Termasuk juga video perkelahian dua orang antara pelaku Muh. Fahrudin Rizqi Maulana (20) terhadap korban.
Sementara itu, paman korban Munif Ridwan (45) meminta agar pelaku dihukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Ya dihukum sesuai peraturan perundangan,” cetusnya.
Sebelumnya, kematian korban sempat dikira karena kecelakaan tunggal dan ditemukan di dalam saluran air got di Jalan Raya Desa Abar-abir, Jumat petang (22/12/2023). Lalu, korban pun telah dimakamkan.
Namun, kematian korban ternyata akibat dari penganiayaan. Hal ini diketahui dari video penganiayaan pelaku Muh. Fahrudin Rizqi Maulana (20) warga Desa Melirang, terhadap korban yang diterima pihak keluarga setelah dimakamkan. Akhirnya, pihak keluarga melaporkannya kepada Polsek Bungah yang diteruskan ke Polres Gresik.
Komentar telah ditutup.