GRESIK – Beritautama.co – Air bersih, listrik dan gas sangat dibutuhkan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk proses pengolahan dan pemurnian tembaga. Untuk itu, PTFI berupaya secara maksimal bersinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Misalnya, kebutuhan air yang diharapkan bisa di suplai oleh Perumda Giri Tirta Gresik. Apalagi, Perumda Giri Tirta mendapatkan suplai air dari Umbulan sebanyak 1000 liter perdetik yang sebagian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri. Juga bahan baku air dari Bendung Gerak Sembayat (BGS) yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat maupun mensuplai smelter PTFI di areal Java Integrated Industry Port and Estate (JIIPE)
“Kita penjajakan kerja sama dengan PDAM Gresik dalam hal suplai air untuk kebutuhan air di smelter,”kata Manager Technical Affairs dan Smelter Project Support PTFI, Erika Silva mendampingi Vice President Corporate Communication PTFI, Riza Pratama, Selasa (31/05/2022).
Hanya saja, pihaknya juga membutuhkan kepastian kemampuan dari Perumda Giri Tirta dalam mensuplai air. Dikhawatirkan jika suplai tak lancar akan menganggu proses produksi PTFI.
“Kita sedang memikirkan opsi lain dengan mengambil air laut untuk distilasi. Yakni, mengubah air laut menjadi air tawar. Apalagi, sumber bahan baku air laut sangat melimpah,”imbuh dia.
Hanya saja, lanjut Erika Silva, Capital Expenditure (capex) atau belanja modal untuk destilasi sangat besar. Sehingga, perlu dihitung dengan matang dan cermat. Apalagi,total investasi di Gresik sudah USD 3 miliar.
“Masih dipertimbangkan. Nantinya kita pilih destilasi atau kerjasama dengan BUMD,”tandasnya.
Sedangkan kebutuhan listrik sudah aman dari pasokan PT PLN. Sebab, ada kelebihan listrik dari produksi PLN yang bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan smelter PTFI. Sehingga, PTFI tidak memikirkan mendirikan pembangkit listrik sendiri untuk memenuhi kebutuhannya.
“Begitu juga dengan kebutuhan gas. Bisa tercukupi karena kebutuhan kita tidak besar. Untuk gas, sudah ada penawar yang masuk,” tutur dia.
Smelter PTFI nantinya akan menghasilkan 550 ribu katoda tembaga pertahun. Kemudian produksi emas 35 juta ton pertahun, serta produk lainnya seperti platinum, selenium dan hasil mineral lainnya.