GRESIK, Berita Utama – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Gresik berdampak pada pelayanan uji kelayakan kendaraan bermotor (KIR) secara online yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik. Penyebabnya, ada gangguan teknis setelah kantor Dishub tersambar petir, Kamis (22/2/2024). Sehingga, pendaftaran dan pengujian KIR online tidak dapat dilakukan hingga server pengujian diperbaiki.
Kabid Tata Kelola Sarana dan Prasarana Dishub Gresik, Arditra Risdiansah, saat dikonfirmasi membenarkan adanya gangguan server pada pelayanan Uji KIR online.
“Untuk sementara, pelayanan KIR online belum dapat digunakan hingga selesai perbaikan,” ujarnya kepada beritautama.co, Kamis (22/02/2024).
Sampai kapan server tuntas untuk dilakukan perbaikan?. Pihaknya belum bisa memastikan, sebab masih menunggu datangnya server dari pusat.
“Kami masih menunggu datangnya server pengganti dari pusat,” tandasnya.
Sehari sebelumnya, beliung menerjang desa di wilayah Gresik selatan yang mengakibatkan kerusakan pada atap rumah, pohon tumbang, dan kandang ayam ambruk.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, puting beliung mengobrak abrik di empat desa, yaitu Desa Pandu, Kecamatan Cerme. Kemudian, Desa Jogodalu, Desa Metatu, dan Desa Punduttrate, yang semuanya berada di Kecamatan Benjeng.
Di Desa Pandu, tiga rumah mengalami kerusakan pada atapnya, yaitu rumah milik Sutrisno, Andri, dan Illah. Bahkan rumah milik Illah juga mengalami kerusakan pada sebagian dindingnya.
“Beruntungnya tidak ada korban jiwa atau luka akibat puting beliung ini,” Kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik Driatmiko Herlambang kepada beritautama.co, Kamis (22/02/2024).
Sementara itu, di Desa Jogodalu, dua pohon tumbang menutup akses jalan raya dan jalan desa. Pohon tumbang ini juga merusak kabel listrik dan internet yang membahayakan pengguna jalan.
Di Desa Metatu, satu pohon tumbang dan menutup sebagian badan Jalan Raya Metatu. Untuk Desa Punduttrate, puting beliung mengakibatkan empat rumah mengalami kerusakan pada bagian atapnya, yakni rumah milik Kholiq (52), Anam (43), Reti (62), dan Rekan (67). Selain itu, kandang ayam milik Harif (45) mengalami rusak berat.
“Upaya yang sudah kita lakukan, koordinasi dengan Pemerintah Desa setempat. Mengevakuasi pohon tumbang. Mendata kerusakan, serta memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.