GRESIK, Berita Utama – Kendati sudah berjalan lama, tetapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP sistem zonasi masih ada wali murid yang keluh kesah dengan problem klasik. Alasannya masih sama, jarak dari tempat tinggal tidak bisa menjangkau kriteria radius terdekat dari titik koordinat sekolah yang dituju.
Ditambah lagi terdapat beberapa desa atau kelurahan di Kabupaten Gresik tidak terjangkau untuk masuk ke dalam area koordinat PPDB jalur zonasi. Diantaranya yakni, wilayah di Kelurahan Indro, Singosari, Gending, Karangkiring dan Desa Dahanrejo Kecamatan Kebomas. Kemudian, Desa Pandu, Banjarsari Kecamatan Cerme.Sedangkan pemerintah daerah tak ada solusi untuk kendala tersebut dengan menambah lembaga pendidikan negeri baru.
Salah satunya dikeluhkan oleh Lusi Herliana, di mana tempat tinggalnya yang berada di Kelurahan Indro Kecamatan Kebmas tidak memungkinkan untuk mendaftarkan putranya melalui jsistem zonasi.
“Jarak rumah dengan sekolah terdekat yakni UPT SMPN 3 Gresik lebih dari 1 kilometer. Melihat pada tahun sebelumnya, jarak terjauh siswa diterima lewat jalur zonasi hanya berjarak 500 meter, kemarin itu pasrah aja mau daftar zonasi. Lha mau bagaimana lagi,” keluhnya.
Dia juga mengeluhkan bahwa tidak semua jalur penerimaan bisa dipilih untuk dapat mendaftarkan putranya di sekolah yang diinginkan karena tidak bisa memenuhi persyaratan.
“Nilai rapor anak saya 91, namun tidak bisa masuk 10 besar karena kalah dengan siswa lainnya. Jadi, gak bisa daftar lewat jalur prestasi,” imbuh dia.
Sebenarnya, dia telah mendapatkan saran untuk mendaftarkan putranya lewat jalur afirmasi, dia juga mengaku pasrah lantaran hanya memiliki pagu 15 persen. Ditambah lagi potensi jumlah pendaftar juga cukup banyak saingannya.
“Saat ini hanya pasrah dan yakin dulu aja. Nanti bagaimana belum tahu,” tandas dia.
Diketahui, dia mendaftarkan anaknya ke SMPN 3 Gresik dan SMPN 4 Gresik lewat jalur afirmasi dan menunggu hasil pengumuman kelolosan hingga tanggal 26 Juni 2023.
Terpisah, Ketua Pelaksana PPDB Dispendik Gresik Herawan Eka Kusuma mengatakan, untuk menanggapi persoalan itu dia menyarankan agar mendaftarkan anaknya melalui jalur lainnya yang telah disediakan.
“Pakai jalur prestasi, baik prestasi akademis maupun non akademis. kalau siswa miskin dan berkebutuhan khusus bisa pakai jalur afirmasi,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.