GRESIK, Berita Utama – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) Gresik kompak menilai bahwa pertemuan empat petinggi partai politik (Parpol) peraih kursi terbanyak di DPRD Gresik merupakan hal biasa. Meskipun ada sinyal potensi awal terbentuknya poros koalisi pada Pemilu 2024.
“Saya kira, itu pertemuan biasa-biasa saja. artinya semua partai punya hak, bahkan mengusung siapapun di pemilu 2024 nanti,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Gresik, Khoirul Huda saat ditemui usai rapat paripurna di DPRD Gresik, Senin (21/11/2022).
Menururnya, pertemuan tersebut hanya bersifat kebetulan semata. Artinya sebatas ngopi-ngopi dan berbincang ringan, belum masuk kepada pembahasan yang lebih lebih serius karena mereka menghadiri undangan yang sama.
“Cuma ngopi-ngopi. Kebetulan saya tidak bisa hadir waktu dan diwakili jadi tak bisa duduk bersama,” tukas dia.
Hal senada dikatakan Ketua DPD PAN Gresik, Faqih Usman yang tak hadir dalam undangan karena menjadi penggembira dalam Muktamar Muhammdiyah di Solo. Menurutnya, setiap parpol memiliki langkah strategis masing-masing untuk menghadapi kontestasi pemilu. Termasuk dalam skema koalisi pada pemilu serentak tahun 2024.
“Ya gak apa-apa, kan semua serba mungkin, termasuk potensi koalisi, dan siapa yang diusung baik caleg, ataupun calon bupati dan wakil bupati besok,” bebernya.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat petinggi parpol besar peraih kursi parlemen terbanyak di DPRD Gresik bertemu dalam satu meja. Keempat parpol tersebut adalah PKB, Gerindra, Golkar, dan PDI-P. Bahkan, ada rencana pertemuan tersebut akan dilakukan secara intens.
Sebagai catatan, PDIP, Golkar, PAN, PPP, Demokrat dan Nasdem merupakan parpol koalisi yang mengantarkan pasangan Bupati Fandi Akhmad Yani – Wabup Aminatun Habibah dalam Pemilukada 2020 lalu. Sedangkan PKB dan Gerindra mengusung pasangan Moh Qosim – dr Asluchul Alif.