GRESIK, Berita Utama- PT Petrokimia Gresik (PG) kembali mendapatkan skor excellent atau TOP CSR 2023 #Stars 5 yang merupakan penghargaan tertinggi di ajang Top CSR Award 2023. Selain itu, Direktur Utama (Dirut) PG, Dwi Satriyo Annurogo juga kembali dinobatkan sebagai TOP LEADER on CSR Commitment 2023.
Dwi Satriyo menyampaikan bahwa, Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan implementasi dari komitmen PG untuk maju bersama masyarakat, sehingga tercipta hubungan harmonis. Perusahaan menyadari, keberlangsungan bisnis PG selama 51 tahun ini tidak lepas dari dukungan masyarakat, yang keberadaannya kini berdampingan langsung dengan Petrokimia Gresik.
“Implementasinya, program CSR Petrokimia Gresik banyak melibatkan kelompok masyarakat, ibu-ibu, generasi muda yang ada di sekitar perusahaan. Dan semangat utama dari berbagai program CSR Petrokimia Gresik adalah memberdayakan masyarakat agar mandiri secara sosial, ekonomi dan lingkungan,” tandas Dwi Satriyo dalam siaran persnya, Selasa (13/06/2023).
Program CSR PG dirumuskan dengan melihat kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Sehingga keberadaannya benar-benar dirasakan manfaatnya secara berkelanjutan.
“Agar manfaat yang dirasakan benar-benar nyata, kami dalam setiap program CSR juga melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi, sampai penerima manfaat bisa mandiri dalam pengelolaannya,” ungkap Dwi Satriyo.
Adapun salah satu program CSR andalan Petrokimia Gresik yang mengantarkan raihan Stars 5 diantaranya adalah Program Literasi atau Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi. Kegiatan CSR ini mengoptimalkan keberadaan para peternak sapi yang ada di Desa Sumbersari, Lamongan dengan pemberdayaan masyarakat dari hulu hingga ke hilir, yaitu membangun eksosistem smart agrobisnis yang mampu menciptakan solusi resiko pertanian dan peternakan melalui asuransi dan tabungan berbasis limbah. “Literasi juga mendukung keberlanjutan perusahaan dikarenakan dalam kegiatannya terdapat pemanfaatan produk perusahaan baik produk pupuk maupun nonpupuk dan adanya transfer pengetahuan masyarakat atas pemanfaatan limbah kotoran untuk menjadi media tanam organik,” pungkasnya.
Komentar telah ditutup.