GRESIK- beritautama.co- Petrokimia Gresik (PG) yang akan memasuki gold anniversary memiliki sejarah panjang dalam menjaga ketahanan pangan nasional. PG menjadi pioneer dalam sejumlah teknologi pertanian. Diantaranya pertama di Indonesia yang memproduksi pupuk phosphate tahun 1979, kemudian pupuk NPK di tahun 2000, pupuk organikgranul ditahun 2005, dan pupuk organik cair di tahun 2021.
“Petrokimia Gresik akan terus berinovasi untuk mendukung pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Di usia 50 tahun ini, Petrokimia Gresik akan meluncurkan sejumlah produk inovasi yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan pertanian dan perkebunan di Indonesia dalam upaya meningkatkan produktivitas,”ujar Direktur Utama (Dirut) PG Dwi SatriyoAnnurogo dalam siaran persnya, Rabu (11/05/2022).
Besarnya dukungan PG terhadap ketahanan pangan nasional juga dapat dilihat dari kontribusinya dalam menyalurkan pupukbersubsidi, dimana pada tahun 2022, PG menyuplai sekitar 54 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi nasional.
“Dalam pelaksanaannya, Petrokimia Gresik selalu siap menjalankan amanah pemerintah, termasuk penyesuaian kebijakan subsidi nantinya,” tandas dia.
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman ketika menghadiri Halalbihalal IdulFitri 1443H bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpi di Gedung Sarana Olahraga (SOR) Tri Dharma PG , Selasa (10/05/2022) mengatakan, dukungan Pupuk Indonesia terhadap ketahanan pangan diimplementasikan dari penyaluran pupuk bersubsidi yang sesuai dengan regulasi. Saat ini, stok pupuk bersubsidi dari Lini I hingga Lini III tersedia 1,4 juta ton. Di Lini III sendiri, terdapat stok sekitar 400 ribu ton dan angka tersebut secara persenta sesudah 137 persen atau melebihi dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Stok ini, cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani hingga tiga minggu kedepan.
“Sedangkan dalam rangka meningkatkan layanan kepada konsumen dalam hal ini petani, tahun ini Pupuk Indonesia tengah menyiapkan 1.000 kios pupuk non-subsidi,” ujarnya.
Dalam rangka memenuhi tantangan pemerintah untuk mencukupi kebutuhan NPK mencapai 6 juta ton, lanjut dia, Pupuk Indonesia terus melakukan peningkatan kapasitas. Dimana akan ada penambahan kapasitas 500 ribu ton dari Pupuk Iskandar Muda, yang merupakan anggota holding Pupuk Indonesia. Pabrik tersebut nantinya juga akan dioperasikan oleh Petrokimia Gresik yang merupakan pioneer NPK di Indonesia.
“Kami berusaha semaksimal mungkin, apapun yang terjadi kami bersama-sama akan menyiapkan pupuk sebanyak-banyaknya sesuai harapan Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo),”ujarBakir.
Sedangkan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL)mengapresiasi peran PG dalam memperkuat sektor pertanian nasional. Ditrambahkan, selama dua tahun di hantam pandemi Covid-19, pertanian menjadi salah satusektor yang terus tumbuh diantara banyak sektor lain yang tidak bisa tumbuh. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)pada triwulan II 2020, sektor pertanian berhasil tumbuh sebesar16,24 persen. Hal ini, kata dia, dapat terwujud berkat kontribusi PG dalam menjamin ketersediaan pupuk yang dibutuhkan dalam sektor pertanian.
“Kalau begitu, Petrokimia Gresik ini sangat penting, apalagi sudah 50 tahun berjuang. Jadi negara Indonesia yang hebat ini, pasti ada tangan Petrokimia Gresik di dalamnya,” tandasMentan SYL.
Meski kinerja pertanian meningkat, Mentan SYL mengungkapkan bahwa ada beberapa tantangan yang akan dihadapi Indonesia kedepan. Mulai dari PenyakitMulut dan Kuku (PMK) pada hewan, perubahan iklim yang ekstrim, hingga perangRusia-Ukraina yang berdampak pada pasokan bahan baku pupuk. “Kita menghadapi ancaman dunia yaitu krisis berlapis tentang pangan dan energi. Maka dari itu semua produktivitas hanya bisa naik kalau pupuknya tersedia. Oleh karenaitu, tentu saja dengan hati, kerjasama, kita adaptasi cuaca, kita sesuaikan pupuknya, dan Petrokimia Gresik adalah perusahaan andalan karena insan Petrokimia Gresik sangat kuat kerjasamanya,” pungkas dia.