GRESIK- beritautama.co- Mendekati Hari Idul Adha 2022, penjualan kambing untuk hewan kurban di lapak-lapak yang bermunculan di Gresik masih tinggi. Pedagang mengaku penjualannya tidak terpengaruh ditengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK)
Seperti lapak yang didirikan Nuraji (42), pedagang hewan kurban kambing di Jalan Raya Desa Dermo Kecamatan Benjeng,
“Penjualan tidak berpengaruh meskipun ada wabah PM. Sudah ada lima ekor kambing yang terjual. Kemarin dua ekor, saat ini laku tiga ekor,” kata Nuraji kepada beritautama.co, Senin (04/07/2022).
Begitu juga harga jual hewan kurban, tidak ada kenaikan atau penurunan. Harga kambing masih h dalam batas normal, rata-rata sebesar Rp 2 – 5,3 juta perekor tergantung besar atau kecilnya tubuh kambing.
Nuraji yang mengaku warga Desa Glindah Kecamatan Kedamean membuka lapak hewan kurban di atas aset milik desa setempat yang lokasinya tepat di pinggir jalan raya.
“Ini lahan pekarangan milik desa ini. Di pojok belakang juga ada kandang sapi. Dari 3 ekor sapi yang diternak, sudah terjual 1 ekor,” imbuh dia..
Nuraji mengaku kambing-kambing untuk hewan kurban yang dijual, telah dikontrol dan dilakukan pengecekan oleh pihak terkait,
“Sudah dikontrol dan dicek kesehatan secara berkala oleh petugas kesehatan di desa,” pungkas dia.mg2