GRESIK – Beritautama.co – Pemkab Gresik secara konsisten mengajak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Gresik BPN untuk terus bersinergi. Sebab, program BPN seperti pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) merupakan strategi khusus yang sangat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Kita berharap apa yang menjadi cita-cita BPN dengan targetnya yakni 150.000 tanah terpasang batas tanah untuk bisa tuntas tahun 2022 ini. Kita di pemerintah daerah siap untuk bersinergi,” ujar Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) saat menghadiri pelaksanaan pemasangan tanda batas tanah secara serentak, Kamis (17/03/2022).
Gus Yani juga mengapresiasi sekaligus memberikan kepada BPN sebagai lembaga penanggung jawab administrasi pertanahan agar program yang dijalankan dapat berjalan dengan konsisten melalui program Gerakan Bersama Tandai Batas Tanah dan Ruang (Gebetan Baru). Pemasangan tanda batas tanah oleh BPN ini merupakan tahap ketiga dengan sasaran 9 kecamatan di 164 desa.
Kesembilan kecamatan tersebut yakni Manyar, Gresik, Cerme, Panceng, Kebomas, Kedamean, Wringinanom, Driyorejo dan Ujungpangkah. Sebelumnya, BPN juga telah melaksanakan pemasangan tanda batas tanah di sejumlah wilayah.
“Program Gebetan Baru yang diprakarsai oleh BPN Gresik ini sangat luar biasa. Ini memberikan peluang emas bagi masyarakat yang memiliki tanah tetapi belum bersertifikat. Melalui program BPN ini tentu masyarakat bisa memiliki legalitas tanah yang sah secara hukum tanpa ribet,” kata Gus Yani.
Sementara itu, Kepala BPN Gresik, Asep Heri menyampaikan bahwa pemasangan tanda batas tanah ini dimaksudkan agar pemilik tanah meyakini bahwa tanah yang dipasang tanda batas adalah miliknya. “Negara hadir untuk memberikan kepastian hukum berupa sertifikat. Maka kantor BPN Gresik tahun ini menuntaskan pemasangan tanda batas serentak dilanjutkan dengan sertifikat. Target kami tuntas 150.000 bidang tanah di tahun 2022 ini,” jelasnya.