GRESIK, Berita Utama- Pengelolaan lingkungan yang dijalankan PT Petrokimia Gresik (PG) perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia diantaranya optimalisasi penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT), dan pemanfaatan gypsum untuk meminimalisasi gas rumah kaca. Sehingga, mendapat penghargaan Industri Hijau Kinerja Terbaik 2022 dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia atas komitmen perusahaan dalam pengelolaan lingkungan, beberapa waktu yang lalu.
“Penggunaan energy harus bijak dengan mengedepankan aspek lingkungan. Petrokimia Gresik pelan tapi pasti, terus mengoptimalkan penggunaan sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Seperti tenaga surya dan geothermal,” ujar Direktur Utama (Dirut) PG Dwi Satriyo Annurogo dalam siaran persnya, Kamis (1/12/2022).
Upaya nyata pengelolaan lingkungan hidup oleh Petrokimia Gresik dalam pemanfaatan energy hijau diantaranya melalui transisi energi yang sempat menjadi isu utama dalam Presidensi G20 Indonesia.
Pertama, PG telah membangun solar cell di area Pelabuhan dengan kapasitas 22 kWp. Sumber energy ini dimanfaatkan untuk operasional Pelabuhan Petrokimia Gresik yang saat ini juga telah menerapkan konsep Green Port.Hal ini, berkontribusi menurunkan emisi gas karbondioksida (CO2) sebesar 8,78 ton.
Kedua dan ketiga, Petrokimia Gresik telahmemanfaatkanPenerangan Jalan Umum (PJU) bertenagasurya di beberapa kawasan perusahaan, serta penggunaan suplai listrik dari pembangkit geothermal bekerjasama dengan PLN untuk kebutuhan operasional perusahaan.
PG juga melakukan substitusi kendaraan pabrik atau plant use yang sebelumnya menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi kendaraan listrik. Sampai saat ini sudah ada150 unit kendaraan listrik yang telah beroperasi.
Selain itu, pemanfaatan produk sekunder yaitu gypsum untuk memproduksi pupuk ZA selama periode 2015-2022 sebanyak 1.689.405 ton. nhijaumenjadilebih segar.PG juga mengoptimalkan 1.249.872,46 ton gypsum untukproduksi NCG dan Petro-Cas di periode yang sama.
NCG sendiri dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan bata ringan, plasterboard. Sementarauntuk Petro-Cas diproduksi Petrokimia Gresik untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
Komentar telah ditutup.