BOJONEGORO – Beritautama.co – Desa Kedungdowo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro ternyata memiliki pengusaha-pengusaha lokal yang potensial. Mereka telah berupaya mengembangkan berbagai usaha dengan memanfaatkan bahan baku yang ada di sekitar. Di antaranya usaha pengolahan limbah jadi pupuk organik. Usaha warga itu di bawah bina usaha pupuk Griyorojokoyo di Dukuh Kedungdowo RT 02/RW 01 Desa Kedungdowo, Kecamatan Balen yang dikembangkan oleh Abdul Mukarom.
Ditemui di lokasi usahanya, Abdul Mukarom mengatakan bahwa limbah peternakan merupakan produk dari usaha peternakan warga. Selama ini keberadaannya tidak dikehendaki sehingga harus dibuang.
“Ternak (sapi) menghasilkan limbah berupa kotoran ternak (feces dan urine), serta sisa pakan ternak seperti potongan rumput, jerami, dedaunan, dedak, konsentrat, dan sejenisnya. Di Kedungdowo ada 300 sapi di mana per ekor bisa menghasilkan kurang lebih 5 kg limbah setiap harinya,” ungkap Abdul Mukarom.
Abdul Mukarom menjelaskan, usaha pupuk organiknya memiliki jumlah pekerja sebanyak 20 orang, sebagian ibu-ibu rumah tangga. Ini bisa membantu pendapatan keluarga mereka. Harga produk kemasan hasil olahan limbah peternakan ukuran 25 kg dijual Rp25.000 dan kemasan 2,5 kg sebesar Rp5.000. Pemasaran di wilayah Kabupaten Bojonegoro secara offline dan online.
“Satu hari menghasilkan 2 ton pupuk. Sebenarnya bisa lebih besar lagi namun terkendala kurangnya daya tampung tempat,” tutur Abdul Mukarom.
Lebih lanjut, Mukarom memaparkan bahwa pupuk organik bisa dimanfaatkan untuk segala macam tanaman. Salah satunya dipakai untuk pupuk pisang cavendish yang menjadi primadona karena prospek pasar yang sangat menjanjikan.
“Terutama untuk segmen pasar modern, seperti minimarket dan supermarket hingga pasar internasional,” imbuh Abdul Mukarom.
Abdul Mukarom menambahkan bahwa pupuk kompos/organik merupakan salah satu pupuk favorit yang banyak digunakan karena berasal dari bahan yang tidak mengandung unsur kimia berbahaya dan bisa dibuat sendiri tanpa harus menggunakan alat-alat yang rumit. Tidak hanya itu saja, tanaman hias yang diberikan pupuk kompos biasanya akan menghasilkan daun, buah, dan bunga dengan kualitas yang baik.
“Untuk menjaga kesuburan tanah, sebaiknya kita lebih sering menggunakan pupuk kompos/organik jangan hanya terpaku pada pupuk kimia,” tukasnya. (han/zar)