GRESIK, Berita Utama – Sebagian petani di wilayah Gresik utara mulai menaman jagung di musim kemarau ini. Seperti dilakukan Moh Khudhaifi (30) petani di Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah yang mulai melakukan tanam jagung di lahan sawahnya seluas 200 × 50 meter persegi.
“Mulai tanam minggu kedua bulan Juni hingga akhir Juli,” ujar dia kepada beritautama.co, Sabtu (01/07/2023).
Dijelaskan, benih jagung yang dibutuhkan sebanyak 5 kg dengan harga total Rp 320.000,. Saat proses penanaman, sambung dia, ada 8 orang yang ikut terlibat didalamnya dengan 5 penanam serta 3 pembuat lubang.
“Saya beli benih jagung ini per kilonya itu Rp 64 ribu. Sebelumnya tanam padi, tapi kalau masuk musim kemarau gini tanam jagung di luasan wilayah dua petak,” imbuh dia.
Hal sama dilakukan Faiz (24) petani asal Desa Ketanen, Kecamatan Panceng yang juga menanam jagung.
“Ini juga mulai tanam jagung sejak semingguan yang lalu,” ucap dia.
Di wilayahnya, kata dia, termasuk salah satu daerah yang jauh dari tempat sumbernya air. Sehingga, ketika memasuki musim kemarau membuat lahan tersebut kering.
“Jauh dari sumber air, makanya jagung cocok ditanam di musim seperti ini. Kira-kira saya mengeluarkan modal Rp 500 ribu untuk beli benih jagung dan ditanam di lahan seluas 35 × 20 meter. Itu belum termasuk pupuk yang sulit dicari,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.