GRESIK- beritautama.co- Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono wanti-wanti Pemkab Gresik agar tidak alih lahan pertambakan menjadi insutrsi. Dan tetap mempertahankan total lahan tambak seluas 28.643 hektar tetap menjadi sebagai produktifitas ataupun budidaya ikan di Kabupaten Gresik.
“Saya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Gresik untuk tetap mempertahankan total lahan tambak seluas 28.643 hektar tetap menjadi sebagai produktifitas ataupun budidaya ikan di Kabupaten Gresik agar tidak tergerus oleh kemajuan pembangunan,”ungkapnya ketika mengunjungi kampung perikanan budidaya ikan bandeng di Desa Pangkah Wetan Kecamatan Ujung Pangkah, Kamis (21/04/2022).
Ditambahkan, Kabupaten Gresik layak dijadikan lokasi pembangunan kampung budidaya ikan bandeng. Diharapkan dengan kampung budidaya ikan bandeng ini, mampu meningkatkan produktivitas. Baik peningkatan secara produksi maupun skala ekonomi.
Kampung perikanan budidaya bandeng Pangkah Wetan memiliki luas lahan budidaya sekitar 2.465 Ha dengan jumlah pembudidaya sebanyak 601 RTP (2-3 tenaga kerja/RTP) dengan kelembagaan 7 Pokdakan, 1 Poklahsar dan 1 Gapokkan dengan total produksi bandeng 6.900 ton dengan target peningkatan produksi budidaya bandeng dilakukan dengan cara meningkatkan produktifitas budidaya menjadi 2 kali lipat atau 2-4 ton/Ha.
“Itulah salah satu tujuan dari program kampung budidaya ini,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) berterima kasih kepada KKP yang sudah menetapkan Kabupaten Gresik sebagai Kampung Budidaya Ikan Bandeng dimana seluas sekitar 28 ribu hektare lahan mampu memproduksi sekitar 80 ton per tahun dengan nilai Rp 1,4 miliar tiap tahun.
Terkait lahan seluas sekitar 28.643hektare, Bupati Gus Yani memastikan bersama DPRD melalui Peraturan Daerah (Paerda) tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan dikunci melalui Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) yang sudah dibahas.
“Akan ditetapkan agar lahan perikanan dan pertanian tidak tergerus kemajuan pembangunan,”jelas dia.
Gus Yani berharap ada sinergi terintegrasi baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah hingga pemerintah desa, dimana semua program baik anggaran APBD daerah kabupaten Gresik, Provinsi ataupun APBN melalui Kementrian KKP.
“Sehingga tercipta ekosisistem budidaya ikan dari teknologi pakan ikan sampai pembenihan benurnya menuju budidaya ikan Bandeng Gresik menjadi percontohan skala nasional,” papar dia.
Dalam kunjungan kerja tersebut, turut hadir Dirjen Perikanan Budidaya, TB. Haeru Rahayu, Ditjen PSDKP, Salman Mokoginta, Sekda Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim, Diah Wahyu Ermawati, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gresik, Khoirul Anam, Muspika Kecamatan Ujung Pangkah, Kades Pangkah Wetan, Syaifullah Mahdi.
Menteri juga menyerahkan diserahkan 100 ribu ekor bibit bandeng, 2 ton pakan bandeng, 100 bibit udang vaname, pemberian bingkisan sembako kepada 150 petani tambak hingga pemberian santunan kepada 50 yatim.<>