SUMENEP – Beritautama.co – Pada tahun 2022, sedikitnya ada lima pejabat Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Gayam, Pemkab Sumenep yang bakal pensiun. Sejumlah pemuda dan aktivis setempat pun memberikan tanggapan dan harapannya mengenai hal tersebut.
Diharapkan, slot jabatan yang tersedia tidak diisi oleh orang asal-asalan alias karbitan, melainkan harus diisi oleh orang-orang yang profesional, sehingga roda organisasi di tingkat Kecamatan Gayam dapat dijalankan sesuai dengan tupoksinya masing-masing, juga agar jeratan dosa lama tak lagi hidup.
“Ini menyangkut masa depan Kecamatan Gayam, babak baru akan dimulai, spekulasi antara dosa lama yang dikubur atau dibangkitkan kembali masih liar,” ujar Misyanto, Aktivis Pemuda Pulau Sapudi, Selasa (23/08/2022) kemarin.
Lebih lanjut, Misyanto menilai bahwa siklus pemerintahan Kecamatan Gayam hanya diisi oleh orang-orang “heboh” yang minim pengalaman, sehingga sisi profesionalitas pun jadi sorotan warga.
“Wajar, karena selama ini kenyataannya memang demikian, mereka menjalankan tugas, pemuda dan masyarakat yang menilai,” pungkasnya.
Sementara itu, Mas’udi, Simpatisan Pemerhati Kebijakan Lokal Pemerintah Kecamatan Gayam mengaku menemukan ketidakberesan di lingkungan Pemerintah Kecamatan Gayam yang dinilai terpecah belah menjadi kubu-kubu.
Menurutnya, harmonisasi pegawai Pemerintah Kecamatan Gayam tak menggambarkan kepegawaian yang menjunjung asas kerja sama, bahkan beberapa dari mereka berebut saling mencari nama dan pengakuan.
“Itu tak bisa ditutupi, kami mondar-mandir keluar masuk di Kecamatan Gayam auranya sudah berbeda, faktanya silakan berbuat usil agar tahu,” ucapnya.
Mantan Aktivis PMII Probolinggo itu berharap besar kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep agar mengisi kekosongan di Pemerintah Kecamatan Gayam dengan orang yang kompeten dan profesional.
“Setidaknya Bupati Sumenep dapat mengisi kekosongan ini dengan penuh pertimbangan, sehingga Kecamatan Gayam menjadi lebih maju,” tukasnya. (san/zar)