GRESIK-Beritautama.co– Sektor agraris baik pertanian dan perikanan dinilai digarap tak serius dan setengah hati oleh Pemkab Gresik melalui Dinas Pertanian (Distan) dan Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) jelang 1 tahun penerintahan Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) – Wabup Aminatun Habibah (Bu Min). Sehingga, petani di Gresik belum bisa maksimal dalam mengeluti pertanian. Hal tersebut berdasarkan kesimpulan dalam focus discuss group (FGD) internal Komisi II DPRD Gresik dengan berbagai stakeholder, Kamis (17/02/2022)
“Demplot dari program APBD sangat minim. Padahal untuk sosialisasi cara budidaya yang baik, kualitas bibit dan penggunaan pupuk organik ini, perlu demplot agar petani tidak ragu dengan hasil produksinya,”ujar Anggota Komisi II, M Syahrul Munir.
Begitu juga dengan penyuluh pertanian maupun perikanan sebagai ujung tombak sosialisasi tersebut sangat penting. Dalam data yang diterima Komisi II, total ada 56 penyuluh pertanian di Kabupaten Gresik.
“ Beberapa bulan lagi, ada lima penyuluh pensiun. Kuantitas dan kualitas kinerja penyuluh ini menjadi pekerjaan rumah yang setelah ini akan kita tindaklanjuti, karena secara jumlah masih jauh dari ideal,”tandas dia.
Maka, lanjut Syahrul, percuma saja ketika diberikan alat pertanaian modern, tetapi sumberdaya manusia (SDM) untuk memaksimalkan peralatan tersebut.
Kendala lain, ketika datang waktu panen, maka harga akan turun. Sedangkan peran pemerintah tidak bisa hadir disitu untuk menjaga stabilitas harga. Padahal, petani menghendaki hal tersebut agar semakin bergairah dalam mengeluti pertanian.
“Ada wacara program badan usaha milik daerag (BUMD) Pertanian untuk mengatasi masalah itu. Tapi, sekedar wacana belum ada kajian dari dinas. Padahal ini kita tunggu untuk dapat membantu menstabilkan harga khususnya saat panen raya,”tegas dia.
Politisi PKB tersebut dalam FGD mengusulkan ada tani ekspo yang bertujuan menjadi wadah bagi hasil pertanian Gresik untuk diperkenalkan dan dijual kepada pasar secara langsung ke berbagai daerah.
“Disitu juga bisa tercipta simbiosis mutualis dengan daerah lainnya. Makanya, saya mengusulkan ada tani ekspo. Karena percuma juga ada launching tanimart tetapi hanya pencitraan ketika awal pemerintahan dalam program 100 hari kerja. Saat ini, tidak efektif dan kurang memberikan manfaat,”tegas dia.
Komentar telah ditutup.