SUMENEP – Beritautama.co – Kapal Motor (KM) Fajar Nusantara tujuan Surabaya-Kalimantan dikabarkan mengalami kecelakaan laut di perairan Pulau Sapudi, lebih tepatnya di perairan Desa Kalowang, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep. Kapal jenis general cargo milik PT Satya Permai itu berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Minggu, 19 Juni 2022 sekitar pukul 15.02 WIB.
Lantaran cuaca buruk, kapal bermuatan barang campuran itu memutar arah untuk berlindung di sekitar perairan Pulau Sapudi. Padahal sebelumnya, arah kapal tersebut ditujukan untuk melintas perairan laut Pulau Jawa. Kapal tersebut dinakhodai oleh Satria Kukuh Pratama dan membawa ABK (Anak Buah Kapal) sebanyak 14 orang.
Berdasarkan informasi, pada Selasa (21/06/2022) sekitar pukul 21.00 WIB, KM Fajar Nusantara dikabarkan sudah dalam keadaan miring, sehingga dari pihak keluarga ABK menginformasikan hal tersebut kepada Basarnas Surabaya jika kapal tersebut sudah miring dan bakal tenggelam.
Atas informasi tersebut, pihak Basarnas langsung melayangkan pemberitahuan kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk membantu proses pencarian. Nahas, sekitar pukul 21.14 WIB, KM Fajar Nusantara sudah tenggelam dan tidak bisa diselamatkan.
Setelah berjam-jam terlontang-lanting di lautan, beruntung ada salah satu perahu nelayan asal Panarukan Situbondo milik Munadi.
Munadi menyampaikan bahwa dirinya melihat sejumlah orang di tengah laut pada saat hendak melintas dan membawanya untuk naik ke perahu miliknya.
“Korban yang tenggelam berhasil diselamatkan dan dibawa menuju Pelabuhan Panarukan Situbondo,” ucapnya, Rabu (22/06/2022).
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Rohim, Staf KSOP Panarukan Situbondo. Menurutnya, 14 ABK KM Fajar Nusantara sudah sampai dalam keadaan selamat, Rabu (22/06/2022) sekitar pukul 06.45 WIB di Pelabuhan Panarukan.
“Alhamdulillah selamat, korban sedang beristirahat di rumah Munadi,” jelasnya.
Sementara KM Fajar Nusantara, kata Rohim, sudah tidak bisa diselamatkan lantaran sudah tenggelam ke dasar laut.
“Kapalnya sudah tenggelam, namun surat-suratnya berhasil diselamatkan, sehingga saat ini semua dokumen kapal sudah di KSOP Panarukan,” tukasnya. (san/zar)