GRESIK- beritautama.co- Geliat usaha mikro kecil menengah (UMKM) rotan di Kecamatan Menganti mulai tumbuh kembali. Hal tersebut ditandai dengan kerajinan rotan dari Koperasi Kriya Giri Sejahtera asal Desa Domas, Kecamatan Menganti yang mengirim sample ke Jepang, Selasa (12/04/2022).
Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai V Gresik, Eko Rudi Hartono, yang hadir menjelaskan bahwa kerajinan rotan asal Desa Domas nantinya akan dibeli dan sekaligus juga merupakan barang sample sebagai gerbang awal pembelian yang lebih besar dari Jepang.
“Rencananya nanti di bulan Mei, akan ada perwakilan dari Jepang untuk berkunjung di Koperasi Kriya Giri Sejahtera. Tujuannya adalah untuk melakukan quality control dalam rangka pemenuhan kualitas yang diinginkan pasar Jepang,” jelas dia.
Begitu juga produk frozen food produksi dari UD. Family Food asal Desa Tenaru, Kecamatan Driyorejo yang dikirim keluar negeri ini merupakan produk awal untuk transaksi yang lebih besar di pengiriman berikutnya. Dari 40 ragam frozen food yang diproduksi UD Family Food, pembeli dari Malaysia berminat pada 17 item produk.
“Untuk Malaysia ini, rencananya nanti di akhir April akan datang dalam rangka negoisasi untuk transaksi yang potensinya senilai Rp 9 miliar dengan volume barang sebanyak 1 kontainer ukuran 20 feet,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Aminatun Habibah (Bu Min) yang melepas pengiriman sample rotan dan fozen food ke luar negeri, mengatakan sejatinya merupakan hasil kerja sama dari berbagai pihak, serta sebuah bentuk motivasi untuk pelaku UMKM yang lain, disamping juga sebagai momentum penting dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi Kabupaten Gresik paska pandemi Covid-19.
UMKM Gresik berani ekspor, kata dia, semangat tersebut yang terus digalakkan pemerintah Kabupaten Gresik bersama-sama dengan Bea Cukai Gresik. Teemasuk pelepasan ekspor ke 22 barang hasil produksi UMKM Gresik dengan tujuan negara Jepang dan Malaysia.
“Kabupaten Gresik sudah mengekspor beberapa komoditas UMKM, dan ini tentunya merupakan suatu motivasi tersendiri kepada pelaku UMKM Kabupaten Gresik yang lainnya untuk memberikan kualitas yang terbaik, sehingga hasil dari UMKM mereka nanti bisa di ekspor ke negara lain,” ujarnya.
Bu Min mengajak semua elemen untuk bisa memberikan dorongan kepada pelaku UMKM Gresik baik berupa pembinaan maupun permodalan, sehingga akan muncul UMKM-UMKM andalan Gresik yang hasil produksinya berkualitas dan go internasional.
“Kita tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian kita saat ini, tetapi kita harus selalu meningkatkan kualitas produksi yang ada di Kabupaten Gresik sehingga bisa mencapai kelas dunia,” tegas dia.
Wabup Bu Min juga mengungkapkan bahwa Desa Domas direncanakan akan menjadi Desa Devisa lewat kerajinan hasil rotannya. Dengan menjadi Desa Devisa, tentunya akan banyak manfaat dan kemudahan yang akan didapat pelaku UMKM kerajinan rotan Desa Domas dalam berproduksi dan menjaga kualitas produknya.