GRESIK, Berita Utama –Intelektual muda memiliki posisi strategis dalam membangun peradaban. Sehingga kemajuan bangsa berada ditangan generasi muda yang paham situasi politik serta upaya penyelesaian problem sosial. Untuk itu, mahasiswa sebagai kaum intelektual harus bisa merasakan keganjilan-keganjilan yang tengah terjadi di Indonesia.
“Mahasiswa sebagai kaum intelektual yang memiliki idealisme tinggi harus bisa menjadi garda terdepan untuk menjawab dan merawat nilai-nilai kebangsaan, serta mencegah keganjilan-keganjilan yang terjadi di Indonesia,” kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti saat mengisi kuliah wawasan kebangsaan di Gedung Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Rabu(21/12/2022).
Pemahaman tentang kebangsaan harus dimiliki mahasiswa dalam menumbuhkan sikap nasionalisme untuk merespon laju politik bangsa Indonesia. Apalagi tahun 2024 menjadi ajang kontestasi politik dengan banyak topeng manipulasi. Kesadaran kritis intelektual muda dapat menjadikan bangsa tidak jatuh dalam lubang kesia-siaan. Untuk itu, peran penting kaum intelektual muda dalam membangun kemajuan di negeri tercinta.
Pemahaman awal yang harus diketahui, sambung dia, keadaan Indonesia. Saat ini, sistem pemerintahan mulai menganut arah liberalistik. Dimana ideologis negara yakni UUD 1945 dan Pancasila mulai dirombak sedemikian rupa. Dan UUD 1945 telah mengalami berkali-kali amandemen dan penggeseran makna Pancasila secara kontekstual harus dikritisi.
“UUD 1945 sudah 99 persen tidak murni. Karena banyak mengalami hasil perubahan dan belum tentu sesuai dalam menjawab problem masyarakat. Sudah waktunya untuk mengembalikan Indonesia pada naskah UUD yang asli. Seperti mekanisme penentuan presiden seharusnya dilakukan melalui Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) bukan dengan pilihan presiden umum yang sudah dipetakan dan diakali,” terangnya.
Sementara itu, Rektor UMG Nadhirotul Laily mengatakan kehadiran ketua DPD RI sebagai materi ajar yang penting dalam menanamkan pemahaman nilai-nilai kebangsaan.
“Sangat menyejukkan hati kami dalam memberikan pengetahuan yang tepat mengenai wawasan kebangsaan dalam perspektif praktisi. Lengkaplah kemampuan akademik sekaligus praktisi yang dimiliki. Output yang diberikan pengetahuan adalah posisi strategis generasi muda dalam mendorong kemajuan bangsa. Kontribusi dalam membangun sinergitas untuk mewujudkan neggara berkeadilan,” terangnya.
Komentar telah ditutup.