GRESIK, Berita Utama – Penjual jajanan yang berkeliling di jalanan maupun di sekitar sekolahan diminta segera mengajukan perizinan sertifikasi halal gratis sebelum tanggal 17 Oktober 2024. Pengajuan perizinan bisa dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Gresik atau Mall Pelayanan Publik (MPP) Gresik.
“Termasuk misalnya, mohon maaf, seperti yang jualan cireng di sekolahan. Maka dari itu, saya menggandeng, pengawas madrasah dan kepala madrasah agar mereka memberitahukan kepada mereka yang jualan pentol, cireng, dan sebagainya di jalanan. Kasihan mereka, nanti kalau mengurus melebihi 17 Oktober 2024, bayarnya kan mahal,” ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gresik Mohammad Ersat saat ditemui beritautama.co seusai acara kampanye Mandatory Sertifikat Halal, di salah satu mall di Gresik, Sabtu (18/03/2023).
Seperti yang sudah disampaikan oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut), sambung dia, untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia menjadi produsen produk halal nomor satu di dunia dengan slogan “Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia”.
“Bulan depan, per 1 April kita akan membuat buletin Gresik Kota Halal yang berisi. Pertama, deskripsi dari Gresik Kota halal itu sendiri. Kedua, pembangkit halal beserta nomor telepon yang bisa dihubungi. Ketiga, produk-produk halal yang sudah terverifikasi halal yang ada di Gresik,” jelas dia.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong kepada para pelaku usaha di Gresik untuk secepatnya mengurus sertifikat halal.
“Tiap bulan akan update. Kalau ada penambahan produk, pasti akan update tiap bulan. Tapi masih terbatas, karena kita percetakan bekerja sama dengan BAZNAS. Saat ini, sekitar 1800 sudah tersertifikasi, 110 an masih dalam proses mau disertifikatkan. Insyaallah kita kawal terus,” jlentrehnya.
Ketua Satgas Halal Kemenag Gresik Nelly Afroh mengungkapkan bahwa, upaya tersebut dilakukan atas dasar UU no. 33 tahun 2014 yang mengatur tentang produk yang beredar dan dipasarkan di wilayah Indonesia terkena kewajiban bersertifikat halal.
“Masih ada kesempatan panjang. Saya harap agar dimanfaatkan sebaik mungkin. Sudah banyak pelaku usaha yang kita bantu, agar semuanya bisa tercover. Gresik kalau tidak salah peringkat 3 se-Jatim untuk pelayanan sertifikasi halal ini,” tandas dia.
Komentar telah ditutup.