GRESIK-beritautama.co- Jelang beroperasinya bus Trans Jatim yang melayani penumpang wilayah Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik, sopir angkutan umum antar kota was-was pendapatannya akan semakin anjlok.
“Saya khawatir nantinya pendapatan akan menurun,” keluh Yudi (45) salah satu sopir angkot saat ditemui beritautama.co di sela-sela menunggu penumpang, Senin (08/08/2022).
Menurut sopir angkutan umum antar kota rute Gresik – Surabaya itu, persaingan semakin sengit dengan beroperasinya bus Trans Jatim tersebut. Selama ini, mereka sudah bersaing dengan keberadaan ojek online.
” Apalagi tarif bus Trans Jatim juga murah. Belum lagi kalau nantinya bus menurunkan dan menaikkan penumpang di jalanan selain halte,” imbuh dia.
Terpisah, Kepala Seksi Angkutan Orang dan Angkutan Barang Dinas Perhubungan (Dishub) Gresk Anom Kusumo Laksono menampik kekhawatiran dari sopir angkutan umum tersebut.
“Saya pastikan pendapatan dari sopir angkutan umum tidak menurun. Karena, bus Trans Jatim sendiri, rutenya sudah diatur. Untuk menaikkan dan menurunkan penumpang harus di halte,” ujarnya.
Penumpang yang turun dari bus di halte, lanjut dia, dipastikan tetap membutuhkan angkutan umum untuk melanjutkan perjalanan yang ke tempat tujuan.
Kendati demikian, Dishub Gresik juga mewanti-wanti kepada para sopir beserta kru bus Trans Jatim nantinya, tidak melanggar aturan. Misalnya, menaikkan atau menurunkan penumpang selain di halte yang sudah disediakan.
“Meskipun segala keputusan ada di tangan Pemprov, kami tetap ikut memantau. Ketika dalam wilayah Gresik ada laporan seperti itu, konsekuensinya akan ditindak tegas. Bisa-bisa akan dipecat,” tutupnya.mg2